Curhat

7K 929 158
                                    

"Sunoo ituㅡ bawel."

Heeseung hampir tersedak, tidak percaya Sunghoon mengatakan hal tersebut.

"Sunoo juga manja, keras kepala, cengeng, dan jorok."

Ya. Heeseung tersedak beneran. Kepala Sunghoon kayaknya habis kepentok, atau jangan-jangan Sunghoon ketempelan setan, makanya ngomongnya ngawur. Mana ada orang ngejelekin pacar sendiri? Emang gak waras.

"Sunoo sering banget babuin gua, nyuruh inilah, nyuruh itulah, pengen inilah, pengen itulah. Banyak banget maunya."

Baiklah, sekarang Heeseung yakin kalau ada yang salah di kepala Sunghoon. Kayaknya ini anak udah gila.

"Bukan cuma itu. Sunoo juga kalo manja suka gak kira-kira. Suka gatau tempat juga. Pernah tuh dia nyosor gua depan mamanya, untung aja mamanya maklum. Mertua idaman banget dah!"

Oke. Heeseung mulai curiga.

"Sunoo juga marahnya serem. Kayak maung. Omongannya pedes banget, kayak cabe. Bikin nyali gua ciut."

Kan. Udah Heeseung duga, Sunghoon malah curhat.

"Tapi tau gak hyung?"

"Tau apaan?" balas Heeseung malas.

"Walau Sunoo banyak minus-nya, tapi Sunoo itu manis banget. Senyumnya bikin adem. Ketawanya juga bikin mood gua yang kusut jadi seger lagi. Apalagi kalo matanya udah segaris jadi eye-smile gitu, berasa mau mati aja. Ga kuat gua, hyung!"

Sudahlah, Heeseung ngangguk aja. Serah. Terserah Sunghoon aja.

"Pipi Sunoo juga chubby, lembut banget, sering banget gua unyel-unyel, walo ujungnya gua kena timpuk. Gak sakit sih, ditimpuk bantal soalnya."

Terus apa Heeseung kelihatan peduli? Enggak. Kupingnya justru gatal dengerin curhatan keju Sunghoon.

"Satu lagi hyung, yang paling gua suka dari Sunoo. Itu suaranya. Tiap denger Sunoo ngomong, merdu gitu di telinga gua."

Bucin detected, huh! Batin Heeseung meraung. Ingin sekali menyumpahi Sunghoon.

"Sunoo jugaㅡ"

"Park Sunghoon!"

Sunghoon menoleh dan sebuah bantal mendarat sempurna di wajah tampannya.

Pelakunya? Tentu saja si pemilik kamar. Lee Heeseung. Wajahnya keliatan dongkol setengah mati.

"Anjir hyung, gak kira-kira amat lo! Ini aset gua yang paling berharga ogeb!" sembur Sunghoon keki.

"Kalo wajah tampan gua kenapa-kenapa terus gua diputusin Sunoo lo mau tanggung jawab?" sambung Sunghoon drama.

"Bucen anjeng!" balas Heeseung kesal.

"Lagian kalo lo kesini buat curhat, mending lo pulang! Sakit telinga gua dengerin bacotan lo!"

Sunghoon bangun dari posisi tidurnya, ia memincing. "Hyung, daripada lo ngomel, mending bawain gua apaan kek, buah kek, keripik kek. Laper nih!"

Heeseung menganga. "Malah ngelunjak, ambil aja sendiri, gua bukan babu lo!"

Sunghoon menurut, ia keluar kamar dan kembali dengan setumpuk camilan. Bodo amat, toh Heeseung sendiri yang nyuruh ambil.

"Hyung. Lo sama Jungwon, gimana? Udah ada kemajuan?"

"Bukan urusan lo!"

"Gak asik lo, hyung! Sekali-kali cerita lah, apa jangan-jangan kalian udah jadian?"

"Sembarangan! Gua sama Jungwon gak ada hubungan apa-apa!"

Sunghoon memutar bola matannya, lalu mengangkat bahu tidak peduli, gak guna juga memaksa Heeseung hyung. Sunghoon malah mulai mengemil keripik kentang. Tangannya juga sibuk diatas layar ponselnya.

Senyumnya merekah ketika layar ponsel menampilkan wajah mengantuk sang pacar.

"Hai, Sunshine!"

"Eum, hoonie. Mau apa vidcall aku?"

"Mau mastiin kamu masih hidup atau enggak."

"Masih, nih kedip!" Sunoo memberikan sebuah wink pada Sunghoon. Gak tau aja kalau si empunya mendadak sesak nafas liatnya.

"Kangen. Aku kangen."

"Tadi kan dikampus ketemu."

"Ya, kangen kamu lagi."

Sunoo malah menguap."Barusan aku tidur, tapi kebangun karna hoonie telpon.."

Ya, Sunghoon tahu. Ia bisa melihat mata sayu Sunoo disebrang sana. Pipi bulatnya mengembang sempurna. Bibirnya mengerucut lucu. Sangat menggemaskan.

Disisi lain, Heeseung menatap Sunghoon ngeri. Harus banget Sunghoon video call sama Sunoo di kamarnya begini? Membuatnya kesal saja.

"Hoonie lagi dimana?"

Sunghoon pun memperlihatkan wajah Heeseung. "Lagi ngungsi ke kamar Heeseung hyung nih.."

"Kok ngungsi? Rumah kamu kebanjiran?"

"Iya gak gitu juga, aku lagi nongkrong aja, bosen dirumah gak ada siapa-siapa."

"Bukan nongkrong, Noo. Tapi dia kesini buat ghibahin elo!" sanggah Heeseung.

"Sembarangan lo, hyung! Enggak kok sayang, aku cuma iseng main aja. Gak usah dengerin omongan ngawur Heeseung hyung!"

Sunoo mengangguk disebrang, kelihatan tidak peduli. "Hoonie aku ngantuk.."

"Hmm, ngantuk ya? Padahal masih pengen liat kamu.."

"Kamu kan lagi main sama Heeseung hyung."

"Main sama dia gak asik, kena ceramah mulu!"

"Palingan kamu nya yang nyebelin!"

Sunghoon meringis, sedangkan Heeseung tertawa di dalam hati. Mampus dikatain nyebelin sama pacar sendiri.

"Ya udah, kamu lanjut tidur aja. Sweet dream, Sunshine! I love you."

"Eum, babaii hoonie. Love you too."

Video call pun dimatikan, dan Sunghoon bangun. Hendak pulang. "Hyung, gua balik dulu!"

"Daritadi kek lo balik, ganggu gua aja!"

"Hilih, bilang aja lo ngiri! Makanya cari pacar sana!"

"Park-Krempeng-Sunghoon sialan! Beneran cari mati lo!"
































Bab 07 - Curhat

Kamis, 03 September 2020
09.05 PM

05 PM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suka heran sama Sunoo.
Kapalnya banyak ㅠㅠ

Jake-Sunoo, Niki-Sunoo, Sunghoon-Sunoo, Heeseung-Sunoo, and whatㅡ Jay-Sunoo?

Dahlah. Mabok aku. Pusing liatnya.
Kalian oleng kemana?




Enjoy guys,
dari bucinnya My Little Bunny.

E.Yulli❤

Hello Stupid || Sunghoon x SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang