Morning

18.7K 1.6K 364
                                    

Ddrrtt.. drrttt....











"Eum?"

"Sayang... kamu masih hidup, 'kan? Masih tahu gimana caranya bernafas?"

"Eum.."

"Oke. Sekarang kamu bangun, cuci muka, sikat gigi, gak usah mandi. Tiga puluh menit lagi aku otw rumah kamu."

"Eum.."

"Oke, jangan tidur lagi."

"Eum.."


















30 menit kemudian.






"Eh, nak Sunghoon."

"Selamat pagi menjelang siang tante."

Sunghoon membungkuk sekilas, kemudian menyerahkan dua kantong berisi berbagai macam roti. "Sunoo udah bangun tante?"

"Tadi sempet ke kamar mandi, buat sikat gigi, habis itu tidur lagi."

Sunghoon menepuk keningnya, ia pun meminta izin untuk menghampiri Sunoo ke kamarnya yang tentu saja diperbolehkan oleh mama Sunoo.









Tok.. tok.. tok..



"Sunoo-ah?"

Tidak ada jawaban. Sunghoon pun memutuskan meraih daun pintu, masuk ke kamar Sunoo. Matanya menangkap si manis jelmaan kelinci tidur di atas kasur, menggulung tubuhnya dengan selimut tebal; mirip kepompong.

Haish, bocah bayi itu benar-benar menguji kesabarannya.

Sunghoon pun melangkah, menyibak tirai, lalu membuka jendela kamar agar udara pengap di dalam kamar tergantikan oleh udara segar pagi hari.

"Padahal kemarin kamar ini sudah rapi, kenapa jadi berantakan lagi?"

Sambil mengomel, Sunghoon mengambil sampah-sampah yang berserakan di lantai. Ia juga membenahi meja belajar Sunoo yang berantakan, tak lupa ia mengambil penyedot debu guna membersihkan debu-debu yang entah darimana datangnya ini.

Disaat Sunghoon sedang sibuk dengan tugas dadakannya, Sunoo pun terbangun karena suara bising dari alat penyedot debu. Ia mengerjapkan mata beberapa kali, sampai matanya menangkap sosok Sunghoon sedang sibuk kesana-kemari, berkeliaran di kamarnya tanpa sungkan.

"Hoonie.."

Kegiatan Sunghoon terhenti begitu mendengar gumaman Sunoo memanggil namanya. Ia tersenyum mendapati Sunoo tengah menatapnya dengan tatapan polos. Ia pun mematikan alat penyedot debu, lalu menghampiri Sunoo, duduk disampingnya.

"Udah cuci muka?"

Sunoo mengangguk.

"Udah sikat gigi?"

Sunoo kembali mengangguk.

"Terus kenapa tidur lagi?"

"Ngantuk.."

"Udah cuci muka, sama sikat gigi tapi kamu masih ngantuk?"

Sunoo lagi-lagi mengangguk, bibirnya melengkung turun. "Tugas banyak. Kepalaku pusing. Tidurnya malem."

Sunghoon terkekeh geli saat Sunoo mengeluh padanya, ia pun mengacak surai hitamnya gemas lalu mengecup keningnya. "Mau dibantu ngerjain tugas?"

Kedua mata Sunoo berbinar, pemuda manis itu mengangguk ribut. "Mau, mau. Tapi...."

"Tapi apa?"

"Pengen cium, disini belum."

Sunoo menunjuk bibirnya dengan mata sepolos bayi. Oh astaga, Sunghoon bisa mati muda melihat hal-hal menggemaskan seperti ini.

"Tapi habis cium, kamu mandi, terus sarapan. Oke?"

Sunoo kembali mengangguk ribut. Sunghoon pun mendekatkan wajahnya, mendaratkan bibirnya diatas bibir kenyal milik Sunoo. Candunya.

Tangan Sunoo otomatis mengalung, menerima ciuman Sunghoon dengan senang hati.

Lima menit saling memagut, Sunghoon melepas tautan bibirnya. Ia tahu kalau Sunoo sudah kehabisan nafas, lihat saja wajahnya sudah memerah.

"Mau lagi."

Baiklah, Sunoo dalam mode manja seperti ini benar-benar tidak baik untuk kesehatan jantung Sunghoon.

"Lupa tadi aku bilang apa?"

"Apa?"

"Habis cium, harus?"

"Mandi."

"Kalogitu sekarang kamu bangun terus mandi."

"Mau cium.."

"Barusan udah.."

"Lagi— satu kali lagi."

"Tapi janji habis ini langsung mandi?"

"Eum!"

Ya, mau bagaimana lagi. Sunghoon pun kembali menuruti keinginan Sunoo, mempertemukan bilah bibir mereka untuk kesekian kali.

Namun yang patut Sunghoon syukuri. Untung saja ia sempat menyuruh Sunoo untuk sikat gigi. Jadi semuanya aman.

Lagipula, mana maulah Sunghoon ciuman sama orang yang baru bangun tidur— ogah, bau iler.

Tapi, Sunoo udah wangi, jadi Sunghoon mau-mau saja mengikuti keinginan si manis kesayangannya.
















Yhaaa, emang dasar bucin. Tinggalkan saja mereka berdua.































Bab 01 - Morning

Minggu, 09 Agustus 2020
10.40 PM

40 PM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ringan.... aku pengen nulis ff yang ringan-ringan aja. Capek banget bikin konflik tuh. HOME sama Fairytale, gada bedanya. Mumet mikirin konflik 2 ff itu wkwk.

So, gimana nih sama bab awal HS?
Sempet ragu juga mau publish, tapi doain aja biar kedepannya work ini gak tiba-tiba ilang gara-gara aku unpublish😅

Udalah, kebanyakan bacotnya.








Enjoy guys,
dari bucinnya My Little Bunny.

❤E.Yulli

Hello Stupid || Sunghoon x SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang