Perhatian

1.8K 151 15
                                    

note: masih edisi publish draft yang sudah lama mengendap 🙏🏻
























"Akh! Pelan-pelan!"

"Ini udah pelan."

"Tapi sakit."

"Ya tahan dulu, entar juga enakan!"

Jay melanjutkan kegiatannya, namun lagi-lagi terhenti karena Sunoo kembali memekik. "Kamu kasar ah, gak suka!"

"Begini lo bilang kasar, dasar rewel lo!"

"Tapikan sakit, bisa lebih lembut gak sih?"

"Elo nya aja yang lemah!"

"Jay nyebelin! Aku aduin Sunghoon!"

"Aduin aja sana!"

Sunoo cemberut, membiarkan Jay membantunya. Hingga berselang lima menit, Sunghoon muncul dengan muka paniknya. Cowok itu langsung duduk di sebelah Sunoo, mengabaikan keberadaan Jay.

"Sunshine, kamu baik-baik ajakan? Aku denger kamu jatuh dari tangga fakultas."

Kedua sudut bibir Sunoo turun. "Sakit, kakiku sakit."

Sunghoon pun memeriksa kaki kiri Sunoo. "Pulang aja ya? Hari ini gak usah lanjut kuliah, kaki kamu memar, gak boleh banyak gerak."

Sunoo mengangguk. "Tapi jalannya sakit."

"Ku gendong mau?"

"Mau."

"Ya udah sini aku gendong."

"Tunggu dulu."

"Kenapa?"

Sunoo menggembungkan pipinya. "Hoonie marahin Jay dulu. Kakiku makin sakit habis diurut sama dia!"

Sontak, Jay yang berdiri bak obat nyamuk melotot syok. Apa-apaan si boncel Sunoo itu? Kenapa malah ngadu sama pacarnya?

Ah, emang sialan!




ㅂㅅㅎ x ㄱㅅㅇ




Sunghoon diam. Memandangi wajah damai Sunoo yang tengah terlelap. Begitu polos dan menggemaskan. Sunghoon menyukainya.

Sungguh, meskipun ia sudah biasa melihat Sunoo tertidur, namun ia masih saja terpesona.

Bulu matanya yang lentik, pipinya yang tembam, bibirnya yang merah alami, serta dengkuran halusnya. Semua yang ada di diri Sunoo selalu berhasil membuat Sunghoon jatuh cinta.

Dalam hati, ia begitu bersyukur bisa bertemu dengan Sunoo. Wellㅡ meskipun pertemuan pertama mereka tidak menyenangkan untuk di ingat. Tapi tak apa, yang penting Sunoo sudah menjadi pacarnya. Miliknya. Seutuhnya.

"Eungh..."

Sunghoon mengerjap ketika Sunoo bergumam dalam tidurnya. Apa Sunoo bermimpi? Kenapa wajahnya jadi merah begitu? Atau jangan-jangan Sunoo tengah bermimpi sesuatu yang erotis.

Ugh, tidak ada yang boleh menodai Sunoo bahkan dalam mimpi sekalipun.

Sialan, kenapa Sunghoon malah berpikiran konyol seperti ini?

"Hoonie?"

Ditengah perang batin yang melanda Sunghoon, Sunoo terbangun. "Kamu udah bangun, sayang?"

"Eum.."

"Lelap banget sih tidurnya.."

"Hangat, dipeluk Hoonie hangat." jawabnya dengan nada menggemaskan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hello Stupid || Sunghoon x SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang