Can't you see how beautiful
A true uniqueness can be?
You're my celebrityIU - Celebrity🎵
Sudah satu bulan sejak Sunoo menerima Sunghoon jadi pacarnya.
Rasanya aneh. Aneh banget. Biasa gak pernah ada yang perhatian, biasa gak pernah ada yang anter-jemput, biasa gak pernah ada yang jajanin.
Eh, poin ketiga gak deh. Orang tiap minggu Sunoo selalu ditraktir jajan sama Jay hyung setiap pulang ibadah minggu raya dari gereja. Maklum keluarga Sunoo, dan Jay ibadah di gereja yang sama.
Tiap malem, ponsel Sunoo juga geter terus. Kalo gak ditelpon Sunghoon, ya dapet beberapa chat yang nanyain udah tidur atau belom.
Jadi gini ya rasanya pacaran? -monolog Sunoo.
Maklum, Sunoo gak punya pengalaman pacaran walo yang ngincer banyak. Kelewat polos dia, padahal aslinya banyak yang demen. Semuanya dianggap teman sama Sunoo. Sad emang.
Ngomong-ngomong soal pengalaman, sebenarnya Sunoo pernah sekali ikutan kencan buta, itu pun Jay hyung yang daftarin tanpa sepengetahuan Sunoo.
Pas ketemu sama teman kencannya, Sunoo langsung pulang. Asli. Cowoknya ganteng banget, bikin Sunoo insecure. Ngerasa gak pantes aja dia. Ganteng gitu malah dapet temen kencan macam Sunoo.
Ngobrol bentar, Sunoo izin ke toilet terus diem-diem kabur.
Kasian cowoknya. Sunoo sadar diri kalo ia gak secakep itu buat dijadiin teman kencan.
Ngomong-ngomong nama cowoknya, kalo gak salah. Hwang Hyunjin, Choi Hyunjin, apa Yang Hyunjin? Sial. Sunoo lupa sama marga nya.
Intinya kalo inget kejadian itu, Sunoo jadi penasaran. Gimana kabar cowok ganteng itu, apa udah dapet pacar cakep, atau justru masih luntang-lantung.
Bukan apa-apa, kasian aja. Sunoo aja udah dapet pacar. Masa si cowok itu belom. Tapi buat apa mikirin masa lalu. Sekarang Sunoo udah punya Sunghoon, walau kadang ia juga masih insecure punya pacar cakep ditambah anak kedokteran macam Sunghoon.
Kayak gak level aja gitu. Apalagi kakak tingkatnya, Hwang Yeji sering menindasnya setelah tau Sunoo pacaran sama Sunghoon.
"Sunoo-ya."
Itu Sunghoon. Udah nangkring depan kelasnya. Keranjinan.
"H-hyung.." lirih Sunoo sambil senyum kecil, masih malu walo udah sebulanan mereka resmi pacaran.
Kadang sikap malu-malu Sunoo bikin Sunghoon tambah gemes. Dengan lembut ia mengelus surai hitamnya, lalu menautkan jemari mereka.
"Udah selesai?"
"Eum!"
"Ya udah yuk."
Sunoo mengekor sambil sesekali melirik jemari mereka yang bertaut. Hatinya menghangat, jantungnya berdegub kencang.
Ini menyenangkan!
Keduanya pun sudah di dalam mobil. "Kita ke toko buku dulu ya, ada beberapa buku yang harus ku beli."
Sunoo ngangguk aja, ikutin perkataan pacarnya.
Sesampainya, Sunghoon langsung sibuk mencari buku yang ia butuhkan sementara Sunoo pergi ke rak buku anak-anak. Mengambil dua buku, lalu duduk. Nunggu Sunghoon pasti lama, jadi Sunoo mutusin nunggu sambil baca.
Mungkin berselang tiga puluh menit, Sunghoon kembali.
"Serius banget baca bukunya."
Sunoo tersenyum malu. "Hyung udah selesai beli bukunya?"
"Udah, mau pulang sekarang atau mau beresin dulu baca bukunya?"
"Pulang aja."
Mereka keluar dari toko buku, mampir sebentar ke kedai sushi buat isi perut, tak lupa membeli dua kotak donat buat mama Sunoo.
"Mau mampir dulu?" tanya Sunoo begitu mereka sampai di rumah Sunoo.
"Mungkin lain kali, aku gak pede kenalan sama mama kamu. Masa penampilan aku kayak gini, harus ganteng di depan mama pacar."
Sunoo mengerjap. Narsis, atau merendah untuk meroket, huh?
Tapi ia ngangguk aja, lalu turun dari mobil diikuti Sunghoon.
"Ya udah, aku masuk dulu ya. Sunghoon hyung hati-hati dijalan."
Sunoo hendak membuka gerbang, tapi Sunghoon menahannya.
"Sunoo-ya."
"Eh? Kenapa hyung?"
Detak jantung Sunoo berubah ribut kala Sunghoon mengikis jarak mereka, memeluk pinggang ramping Sunoo. "Boleh minta sesuatu?"
Pikiran Sunoo travelling begitu mendengarnya. "Minta a-apa?"
Sunghoon benar-benar mendekat, kemudian berbisik lirih. "Aku lebih suka kalau kamu panggil namaku tanpa embel-embel hyung."
"E-eoh?" gagap Sunoo, berusaha mencerna maksud pacarnya. "T-tapi itu gak sopan.." jawabnya kemudian.
"Gapapa, aku suka. Mau ya?"
Sunoo seketika dilanda perang batin, apa benar tidak apa-apa? Tapi itu sedikitㅡ tidak sopan.
"Sunoo-ya, please.."
Mana bisa Sunoo menolak.
"Eum, S-sunghoonie.."
Senyum Sunghoon melebar, ia mengacak rambut Sunoo lalu tanpa ragu meraih wajah Sunoo, mendaratkan bibirnya diatas bibir merah muda milik Sunoo.
Hanya kecupan polos, tidak lebih dari tiga detik. Tapi begitu besar dampaknya bagi Sunoo.
"I love you!"
Sunoo membeku. Matanya membulat lucu, wajahnya total memerah, rasanya panas sekali.
"Ya udah gih, kamu sana masuk. Diluar dingin, aku juga mau pulang."
Tanpa menunggu Sunghoon berbicara dua kali, Sunoo ngibrit masuk ke rumahnya. Mengunci kamarnya. Masuk ke dalam selimut, lalu berteriak.
Bibirnyaㅡ sudah tidak suci lagi.
Pacarnya itu, Park-ganteng-Sunghoon sudah mencuri ciuman pertamanya.
Mana gak romantis. Sunoo pun berguling-guling di atas kasurnya. Ia total merasa malu.
Malam itu, Sunoo berakhir tidak bisa tidur dan bolos kuliah keesokan harinya. Gila apa, Sunoo gak mau diejek satu kelas gara-gara mata panda. Jelek banget gila.
Bab 28 - Pertama
Jumat, 29 Januari 2021
09.00 pmFlashback #3
Manis-manis dulu ya.
Siapa tau next bagian pahit, hihi😇Enjoy guys,
dari bucinnya My Little Bunny.eyulli❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Stupid || Sunghoon x Sunoo
FanfictionYang satu bucin, yang satu tsundere. Emang saling melengkapi. Sunghoon | Dom Sunoo | Sub D A I L Y L I F E WARN BXB Rated 15+