Prolog✔️

196K 7.5K 104
                                    

Haloo aku balik lagi bawain cerita bunda hehe dulu kan mommy nah sekarang bunda.. Jangan lupa vote dan comment nya ya!

••

"APA MI?!" teriak seorang perempuan dengan tak suka nya.

"Ini demi kebaikan kamu juga, kamu tau kan perusahaan papi akan segera bangkrut dan hanya Arthur saja yang bisa membantu nya." ucap wanita paruh baya itu pada anak semata wayangnya, Ningsih itulah nama nya. Agatha selalu memanggilnya mami.

"Mi tapi masa Atha nikah sama duda anak dua sih, mami yang bener aja dong." ucap Agatha tidak terima, iya itu Calina Agatha yang tidak menerima jika dirinya harus di jodohkan.

"Ayolah nak bantu papi dan mami untuk menaikan perusahaan papi lagi, mami tau ini berat tapi... Mami sangat meminta tolong nak." balas Ningsih dengan air mata yang di keluarkannya.

Tidak bisa. Agatha tidak bisa melihat mami nya itu menangis apalagi karenanya. Dengan berat hati Agatha menerima perjodohan itu.

"Ah mami mah, yaudah Atha terima. But satu syarat mami gaboleh nangis, bilang ke papi Agatha mau." ucap nya final membuat senyum sumringah di muka Ningsih tercetak.

"Terimakasih nak terimakasih." balas tulus Ningsih dengan perasaan bahagia.

"Iya mi, Agatha pergi dulu mau ketemu sama Brandon." ucap Agatha berpamitan.

"Kok ketemunya sama Brandon? Jangan lah ke kantor calon suami kamu aja atau enggak.." Ningsih menggantung perkataan nya.

"Atau engga apa mi?"

"Atau enggak kamu minta sama Arthur buat nemenin kamu nemuin Brandon biar Brandon tahu kalo kamu punya calon suami."

"Mi tap-"

"Gak ada tapi nya ya sekarang kamu ke kantor Arthur di antar oleh supir, tidak ada penolakan ya sayang."

"Dan oh ya, putuskan Brandon yang tidak pernah melamarmu juga, mami tidak suka dengan sikap Brandon yang seenaknya. Lebih baik dengan Arthur yang sudah jelas latar belakangnya." lanjut Ningsih memperingatkan anaknya itu.

"Hmm." Agatha langsung keluar begitu saja tanpa mengucapkan salam di depan ternyata pak Ali sudah menunggunya.

Jika kalian ingin tahu siapa Brandon, Brandon adalah pacar dari Agatha bernama panjang Brandon Alkatiri dan telah menjadi pacar Agatha empat tahun lalu. Memang benar sekali sikap Brandon pada mami dan papi nya tidak baik maka dari itu mami ataupun papi nya tidak suka dengan Brandon.

Brandon juga tidak pernah melamar atau apapun pada Agatha itu juga yang membuat Ningsih merasa tidak suka, ia juga ingin mempunyai cucu tapi Brandon selalu menunda lamaran nya tersebut.

Baik balik lagi ke topik, saat ini Agatha sudah berada di kantor besar milik Arthur.

Ia berjalan memasuki kantor Arthur tersebut dan mendapat tatapan heran sebab ia berpakaian santai tidak seperti ingin melamar pekerjaan atau apapun.

"Mbak, saya ingin bertemu dengan CEO Arthur ada?" tanya nya pada salah satu karyawan di sana.

"Apa sudah membuat janji mbak?" tanya karyawan tersebut.

"Sudah." jawabnya santai.

"Kebetulan saya adalah sekertaris nya mari saya antarkan." oh jadi sekertarisnya pantas beda dari yang lain. Agatha hanya mengangguk dan mengikuti langkah sekertaris itu dari belakang.

••

Disinilah Agatha, di ruangan besar bersama dengan Arthur yang sedang memfokuskan diri pada Laptop di hadapan nya tanpa memperdulikan keberadaan Agatha walaupun sebenarnya Arthur tau.

Siapa Arthur? Arthur Calbert namanya CEO dari perusahaan Calbert Corp dan juga ayah dari dua anak. Anak pertama laki-laki di beri nama Geffrey Putra Calbert dan anak kedua perempuan bernama Brianna Putri Calbert mereka hanya terpaut satu tahun saja.

"Arthur buruan ih lama banget!" gerutu Agatha tidak suka.

"Yang sopan kamu sama saya, saya ini calon suami juga lebih tua dari kamu." ucap Arthur tanpa menoleh sedikitpun dan masih berfokus pada Laptopnya.

"Yayaya, buruan lama banget lo ngapain sih?"

"Kamu tidak lihat saya sedang mengerjakan pekerjaan saya?" tanya Arthur balik.

"Dahlah gue nanya lo malah balik nanya, mending gue ke Brandon sendiri tadi gausah bilang sama mami." gumam nya namun terdengar oleh Arthur.

"Sangat ingin bertemu dengan Brandon rupanya ya.." sindir Arthur.

"Kalo bukan karena perjodohan itu juga gue gak akan mau nemuin Brandon buat minta putus." jawab nya sebal.

"Baiklah saya selesaikan ini setelah bertemu dengan laki-laki bernama Brandon itu. Mari." ucap Arthur lalu menutup Laptopnya.

Akhirnya Agatha tidak diam seperti tadi, Arthur benar-benar memberikan akses terbatas untuknya dari mulai duduk di sofa tidak boleh kaki di naikan ke atas sofa seperti yang biasa ia lakukan di rumah.

Agatha memang kurang sopan saat di dekat orang yang tidak ia sukai, termasuk saat ini di kantor calon suaminya.

Arthur bilang, "Cewek kok duduk seperti itu tidak enak di lihat." errr perkataan yang sangat asing yang masuk ke telinga Agatha.

••

Disinilah Brandon yang diam mematung saat Agatha meminta putus dan memperkenalkan calon suami Agatha padanya.

Brandon tahu ia tidak bisa melarang Agatha karena bagaimana pun juga Arthur adalah orang yang berpengaruh pada perusahaan papanya tidak mungkin ia memukul atau melakukan apapun pada Arthur.

Terlalu beresiko tentunya.

Setelah memutuskan Brandon, Arthur langsung mengantarkan Agatha ke rumah nya dan melanjutkan kerjanya di kantor yang sempat tertunda.

Agatha dilanda perasaan bersalah, namun mengingat Brandon tak kunjung meminangnya membuatnya pasrah.

••

TBC

Baru prolog nih gimana? Semoga suka sama cerita aku ini jangan lupa vote dan komen nya ya yang banyak! See you🖤

BUNDA ATHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang