48 | Flashback

26.9K 2.1K 103
                                    

KOMENAN TEMBUS AKU UPDATE SEKARANG JADINYA BUKAN BESOK!

••

Arthur pria itu menjadi gila kerja setelah tidak adanya istri tercantik di sisinya, pulang mungkin hanya untuk mengambil baju atau sekedar kangen dengan suasana rumah.

Stormy dan kakaknya yang lain berada di rumah Ningsih karena siapa lagi yang mereka bisa andalkan untuk kehidupan mereka selain oma mereka sendiri? Arthur pun hanya mengirimkan uang sesekali mengajak mereka untuk liburan.

Thalha wanita itu mengunjungi Arthur saat Arthur sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya, ia membawa secangkir teh hangat untuk nya. Thalha adalah sekertarisnya sudah lama ia bekerja dengan Arthur di perusahaan.

Namun semakin lama, Thalha semakin melunjak mulai dari menunggunya di kantor, memintanya mengantarkan nya ke rumah dan lain-lain, memang sudah benar Arthur mempekerjakan sekertaris laki-lakinya namun karena kendala sekertarisnya itu mengundurkan diri dan di gantikan oleh Thalha.

Arthur tidak masalah karena Thalha wanita yang sopan dengan tutur kata yang bisa di mengerti olehnya, Arthur meminum sedikit teh yang di bawakan Thalha.

Beberapa menit setelah meminum itu ia kehilangan fokus dan mulai mengantuk, Arthur berfikir itu karena efek ia kurang tidur semalam namun lama kelamaan rasa pusing menyerang sampai pada akhirnya Thalha menawarkan untuk ia mengambil alih pekerjaan.

Namun tak di sangka oleh Arthur Thalha malah menyosor padanya dan membuat Arthur hilang kendali ia hampir saja jatuh jika tidak segera menumpukan tangan nya di meja kerjanya.

Agatha datang dengan membawa Jeff di gendongan nya, membawa satu gelas mug besar berisi kopi yang Arthur suka namun nyatanya ia malah menjatuhkan kopi tersebut.

Arthur terkejut dengan itu, ia segera melepaskan Thalha dan menghampiri Agatha. Sayang seribu sayang Agatha salah paham, ia memilih untuk berlari dan tidak memperdulikan Arthur.

Mengingat kejadian itu membuat Arthur merasa dirinya adalah Pria paling bodoh yang mau saja menerima wanita seperti Thalha sebagai pengganti sekertarisnya itu.

"Keadaan kamu sama Jeff gimana Tha? Aku kangen." Gumam Arthur entah sudah berapa kali ia menggumamkan itu.

Thalha di jatuhi hukuman penjara kurang lebih seumur hidup karena selain menaruh obat di minuman Arthur ia juga membunuh salah satu karyawan di kantor Arthur. Ia juga yang membuat sekertaris Arthur mengundurkan diri. Saat ditanya apa motifnya ia hanya menjawab karena harta dan tahta.

Hanya karena itu rumah tangga Arthur renggang, Arthur ingin sekali mencekik Thalha namun telat Thalha lebih dulu masuk ke penjara.

5 tahun Arthur menunggu namun tidak ada hasil, Agatha tetap tidak pulang dan entah dimana ia sekarang.

Agatha tahu namun ia tidak ingin pulang hatinya terlalu sakit. Anak buahnya tidak pernah absen memberi tahunya keadaan Arthur dan informasi siapa Thalha dan apa motifnya.

••

"Papa keknya harus pulang deh bang, bujuk yuk udah lama juga papa gak pulang ke rumah." Ucap Anna yang sedang memakn sup buatan Ningsih yang begitu sama persis dengan yang selalu Agatha buatkan.

"Abang coba nanti, sekarang buruan kamu abisin keburu telat masuk kampus nanti." Ucap Rey ia mengelus kepala adiknya itu dengan lembut.

"Abang anterin Storm ke sekolah kan?" Tanya Stormy yang sudah rapi dengan pakaian olahraganya, pagi ini Stormy memang ada jadwal olahraga di sekolahnya.

Rey mengangguk ia juga mengelus rambut rapi yang sudah di kuncir Stormy untuk yang kedua kalinya di pagi hari ini.

"Gitu dong makan tuh banyak, bukan sedikit kaya kemarin, oma kan jadi suka masaknya buat kalian." Ucap Ningsih, ia masih saja bugar dan semakin sehat.

BUNDA ATHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang