25 | Mall

43.6K 3.3K 72
                                    

Chapter ini harus 30+ deh aku double up lagi. Selamat membaca semua sayang banget sama kalian sehat-sehat ya🖤

••

Anna dan Rey sudah bersekolah lagi di Calbert High School seperti apa yang Arthur bilang di mobil tempo hari. Mereka lebih bahagia dan lebih mendapatkan banyak teman selama di CHS.

Agatha menanyakan pada Arthur mengapa bisa ketiga pembully menjadi pekerja di club malam milik Arthur dan Arthur menjawab karena uang yang di hasilkan oleh orang tua ketiganya tidak cukup untuk mereka berbelanja. Anna juga di poroti untuk makan di kantin namun tidak banyak.

Mereka menjadi candu kerja malam dan pada akhirnya mereka tidak mau untuk berhenti, Agatha tau sekarang bahwa pengawasan orang tua dan uang jajan yang cukup itu benar-benar penting untuk kehidupan seorang anak.

Tidak dapat di pungkiri bahwa ia dulu pun di didik bahkan di berikan jajan lebih agar tidak mencari uang di jalan yang salah, boleh mencari uang sendiri namun tidak boleh dengan cara yang tidak benar.

"Weekend mau kemana nih? Seminggu ini kayaknya gak liburan terus." Ujar Agatha yang sedang menyisir rambut Stormy di ruang keluarga.

"Ke Paris aja bun seru tuh."

"Mymy gak pernah ke Paris jauh gak kak Paris? Bisa naik mobil?" Tanya Stormy begitu polos pada kakaknya membuat sang kakak Anna tertawa lepas.

"Bilang dong sama papa mau liburan ke Paris, bunda juga kangen banget main ke sana papa pasti bolehin deh." Ujar Agatha.

"Gaada ya duit papa tuh sedikit lagi jangan ngada-ngada." Sela Arthur tak terima.

"Astaga papa! Paling juga cuma habis 2% kekayaan papa buat pergi ke Paris mah, enak papa kemana-mana make uang papa sendiri lah kita? Harus nunggu liburan semester baru papa bolehin liburan itu juga cuma seminggu gimana si!" Ucap Rey tak terima.

"Gapapa lah Thur sekalian main juga aku udah lama gak ke luar negeri nih." Ucap Agatha sembari merayu suaminya itu.

"Oke tapi liburan semester aja papa janji 2 minggu deh liburan nya hari ini kita ke Mall aja gimana?"

"SETUJU." Ujar semuanya dengan keras membuat Agatha sendiri kaget mendengarnya. Tanpa rasa bersalah Rey malah menidurkan dirinya di paha Agatha.

"ABANG JANGAN BOBO DI BUNDA KASIAN ADEK." Teriak Stormy yang langsung menghujani Rey dengan pukulan kecil yang tidak terasa sama sekali.

Begini mungkin saat kemarin Arthur tiduran di paha Agatha karena Stormy selalu mementingkan bayi yang berada di perut Agatha ketimbang yang tidur di paha Agatha.

"Gapapa sayang gak kena juga ke baby nya, sini Mymy mau juga kan?"

"Bun tapi Anna juga mau." Rengek Anna tak mau kalah dengan adik dan abangnya, Anna terus menggoyangkan lengan Agatha agar di perbolehkan.

"Sini berbagi sama Stormy paha bunda gak lebar." Jawab nya, Anna mengangguk senang dan langsung tiduran di paha Agatha karena kepala Stormy kecil jadi ia bisa leluasa menidurkan kepalanya.

Arthur bahagia anak-anaknya telah menemukan sosok yang benar-benar menyayangi mereka, Arthur bersyukur Agatha mau mengurus mereka bertiga dengan penuh sabar.

Mengingat bagaimana ketiganya tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ibu dari ibu kandung mereka sendiri, ibu kandungnya malah menelantarkan bahkan lebih sayang pada anak dari suami barunya.

Pagi ini mereka habiskan dengan canda dan tawa, mendengarkan Agatha cerita apapun yang Anna maupun Rey atau Stormy inginkan untuk di ceritakan sedangkan Arthur tertidur sembari menghirup aroma wangi dari rambut lembut Agatha.

BUNDA ATHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang