Vote dan komen nya ya guys!
••
Agatha sudah berada di sekolah Rey dan Anna, terlihat banyak sekali yang berlalu lalang karena ini adalah jam istirahat, SMA Antariksa juga adalah sekolahnya dulu, suasana nya sama seperti dahulu cuma hanya sedikit yang berubah.
"Permisi." ucap Agatha pada kerumunan siswi yang sedang mengobrol.
"Iya tante?" sahut salah satu siswi.
"Maaf saya mau tanya, ruang konseling dimana ya?" tanya Agatha, ia memang sudah ke ruang konseling yang dahulu tapi di gantikan jadi ruang tata usaha.
"Tante lurus aja, naik tangga yang itu terus jalan sedikit belok kiri, nah itu ruang konseling." jawab siswi tersebut sembari menunjuk tangga.
"Oh iya makasi ya cantik." ucap Agatha ramah.
"Sama-sama tan." jawab siswi tersebut sembari menutup wajahnya yang memerah karena Agatha memujinya cantik. Agatha lupa dimana ruang konseling nya, sudah lama ia tak ke sekolah ini lagi.
••
Tok.. Tok.. Tok.
"Masuk." teriak dari dalam.
"Permisi bu."
"Ya ada keperluan apa ya?" tanya guru BK tersebut guru yang ia kenal tentunya, rupanya belum pensiun.
"Saya wali dari Geffrey Putra Calbert ada masalah katanya? Saya yang di suruh datang." jawab Agatha lalu duduk.
"Iya benar, sebentar saya akan panggil Geffrey terlebih dahulu, tolong tunggu sebentar di sini ya." Agatha mengangguk sebagai jawaban. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Rey dan Guru BK tersebut masuk.
Rey melihat Agatha dengan tatapan datarnya, Rey menghampiri Agatha yang sedang duduk di sofa seraya memainkan ponsel, "Tante ngapain disini? Bukan nya Rey nyuruhnya papa ya." ucap Rey yang sedikit kebingungan.
"Papa kamu nyuruh bunda kesini, papa mau rapat nak." jawab Agatha tapi Rey tidak membalasnya ia duduk berjauhan dengan Agatha.
"Istri baru pak Arthur ya?" tanya Guru BK tersebut.
"Iya bu."
"Baiklah jadi begini, seminggu kemarin tepatnya Geffrey melakukan hal yang tidak terpuji, berkelahi di depan koridor kelas 10 dengan anak kelas 10 sampai siswa tersebut harus masuk rumah sakit karena tangan kanan yang patah juga babak belur yang tidak terhitung jumlahhya."
"Saya tanyakan pada Geffrey alasan nya hanya kesal karena terlalu banyak pikiran dan juga siswa yang masuk rumah sakit pun meledeknya."
"Apakah pikiran itu Geffrey?" tanya Guru BK tersebut pada Rey.
"Harus jujur ya? Oke, jadi Papa jarang pulang ke rumah buat Anna, adik saya sedih dan dia jadi jarang makan, eh ternyata papa nikah sama tante-tante sialan ini." jawab Rey dengan nada penuh amarah.
"Geffrey bagaimana pun ia juga mama kamu." peringat Guru BK sedikit kesal karena Rey tidak sopan. Rey hanya memutar bola matanya malas, selalu saja begitu.
"Oh baiklah jadi ini keputusan yang di ambil sekolah, Geffrey akan di skors selama satu minggu, perbaiki diri ya Geffrey jangan terlalu benci dengan bunda mu ini ibu tau sifat Agatha." ucap guru BK.
"Ibu masih ingat?" tanya Agatha.
"Awalnya saya tidak kenal karena kamu banyak berubah, tapi tadi cara kamu berbicara persis seperti Agatha yanhg saya kenal. Saya masih sangat ingat bahkan guru-guru juga pasti mengingat kamu sebagai murid teladan namun bar-bar." jawab Guru BK sedikit terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNDA ATHA
ChickLitEND | REVISI •Follow dulu sebelum baca• Menjadi orang tua sambung itu terbilang cukup sulit, apalagi jika anak-anak yang tidak menyukai, sungguh terasa semakin sulit. Itulah yang di rasakan oleh Calina Agatha perempuan berusia dua puluh tujuh tahu...