"Jangan kelamaan nanti sakit kamu Storm, bang jagain Stormy jangan sampe ke yang dalem nanti tenggelem." Ujar Agatha yang sedari tadi tidak berhenti ngoceh pada ketiga anaknya.
"Bun Anna selesai menggigil banget gakuat dingin."
"Yaudah jemuran dulu deh bunda siapin air anget nya, kalo pake air dingin nanti sakit badan lagi tunggu bentaran ya." Jawab Agatha dan langsung bergegas ke kamar mandi menyiapkan air hangat untuk gadisnya itu.
Anna pun berjemur di bawah terik matahari hangat sembari melihat kedua saudaranya yang masih asik berendam dan berenang di kolam renang besar yang berada di belakang rumah Ningsih dan Ravi.
Ravi mendekati Anna dan memberikan handuk untuk mengeringkan rambut agar tidak pusing menunggu Agatha selesai dengan air hangat untuk Anna mandi. Ravi pun memberikan handuk itu dan Anna menerimanya ia langsung mengeringkan rambutnya sembari berjemur.
(Rumah Ningsih dan Ravi)
"Bang awas tuh Stormy jatuh." Entah sudah berapa kali oma atau opa bahkan bunda Rey mengingatkan Rey agar Stormy tidak jatuh dari pangkuan Rey walau sebenarnya Stormy bisa berenang.
"Aman opa jangan khawatir." Jawab Rey dengan acungan jempol nya.
"Anna udah siap tuh buruan mandi keburu masuk angin." Panggil Agatha dari dalam, Anna beranjak dari duduknya dan menyelimuti tubuhnya dengan handuk yang di berikan Ravi.
Sementara Ravi masih terduduk memperhatikan kedua anak yang masih belum mau naik dari kolam renang juga, sedikit ia mengulas senyum melihat tawa Rey dan Stormy.
Rey yang selalu sigap dan Stormy yang selalu diam di pangkuan Rey walaupun sedikit Stormy berenang dan lepas dari pangkuan Rey. Agatha sembari menyiapkan air hangat untuk mandi keduanya nanti.
Tak mereka sangka, Lisa memperhatikan mereka dengan tatapan iri dari dalam dapur yang mengarah ke kolam renang. Ia iri dengan kehidupan tuan nya yang serba mewah dan sepertinya tidak perlu memikirkan soal makan sehari-hari.
Ravi menyadari itu dengan segera Lisa menyelesaikan pekerjaan nya dan mamanya.
Agatha kembali setelah 15 menit meninggalkan kolam renang.
"Stormy udahan sayang, kelamaan tuh liat menggigil kan. Abang buruan naik airnya udah di siapin mending mandi deh." Ujar Agatha yang ternyata langsung Rey angguki.
Rey memaksa Stormy naik dan Stormy menangis tidak mau naik ke atas dari kolam renang membuat Agatha sedikit geram dengan tangisan Stormy, namun ia harus tetap tenang dan sabar.
"Sayang naik yuk kasian abang udah menggigil nanti gaakan bisa main di kolam lagi dong, Storm juga harus mandi biar gak masuk angin udah ungu tuh bibirnya." Ucap Agatha ia tak perduli bajunya basah karena menggendong Stormy agar Stormy naik.
Ravi tak menyangka anaknya akan bersikap seperti itu, setahunya Agatha anak yang tidak bisa menjaga sikap dan orang yang tidak sabaran namun kali ini ia melihat seorang Calina Agatha bisa sesabar itu menghadapi anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNDA ATHA
ChickLitEND | REVISI •Follow dulu sebelum baca• Menjadi orang tua sambung itu terbilang cukup sulit, apalagi jika anak-anak yang tidak menyukai, sungguh terasa semakin sulit. Itulah yang di rasakan oleh Calina Agatha perempuan berusia dua puluh tujuh tahu...