44 | Permen Kapas

29.9K 2.3K 61
                                    

Yang kurang greget kemaren maaf ya aku gatau lagi harus bikin gregetnya kaya gimana ╯﹏╰

Btw aku beneran update kan:( maaf ya kalo sekiranya omongan aku di papan percakapan akun aku aga kurang enak di bacanya, jujur aku gatau harus bilang apa lagi ke kalian, aku nulis dengan segenap badmood aku.

Love you guys! Sehat terus🦋🖤

Enjoy! Part panjang nih.

••

Pagi ini terasa sangat berwarna karena Anna sudah berada di rumah dengan keadaan sehat walafiat. Tentu dengan bantuan perawatan baik dari Agatha semasa Anna sakit.

Cukup lama Anna sakit sekitar 1 minggu, sebab harus memulihkan beberapa lebam di tubuhnya dan beberapa luka juga yang Anna dapatkan waktu berada di rumah Calista.

Pagi ini Agatha memasak bubur untuk Anna dan sup ikan tuna untuk keluarganya, Anna masih saja meminta bubur entah kenapa tapi Anna selalu bilang ia sakit jika makan nasi. Maka dari itu mau tidak mau Agatha hanya memasak bubur untuk Anna.

"Bunda, Mymy di anterin sama papa aja deh bunda kan sibuk urusin kakak Anna." Ucap Stormy yang baru saja turun dari kamarnya dengan pakaian sekolah lengkap.

Stormy masuk sekolah dasar yang jauh sekali dari pengawasan Arthur, Stormy meminta itu sendiri karena ia lebih suka bebas daripada harus di awasi 24 jam, ia hanya meminta 8 jam saja tidak di awasi para suruhan Arthur di sekolahnya.

Namun tetap saja Stormy masuk ke sekolah internasional bukan sekolah biasanya.

"Iya hari ini biar papa aja yang anter, Stormy kan anak yang mandiri." Ujar Agatha sembari mengelus rambut yang sudah rapi Stormy.

Tak lama dari itu Rey turun dengan pakaian rapi nya, sepertinya Rey ada kelas pagi hari ini. Entahlah Rey tidak memberitahu Agatha malam tadi.

"Kelas pagi lagi bang? Kok tumben gak bilang bunda?" Tanya Agatha tanpa mengalihkan pandangan nya dari bubur.

"Dosennya bilang kelas pagi padahal seharusnya hari ini kelas siang bun, nyebelin banget deh mana Rey susah nyari baju ish." Jawab nya kesal lalu mendudukkan diri di kursinya.

"Terima aja bang mungkin bukan hari keberuntungan nya abang, makan nih jangan marah-marah gak jelas gak baik." Ucap Agatha ia menyodorkan semangkuk kecil nasi dan semangkuk sup ikan tuna yang ia buat.

"Oh ya bun, Anna masih makan bubur ya? Bukan nya udah satu minggu ini pulihnya?" Tanya Rey sembari memakan sup ikan tuna nya.

"Anna bilang sakit kalo makan pake nasi, mungkin rahangnya belum sepenuhnya sembuh akibat benturan beberapa kali waktu di rumah mendiang mama kamu." Jawab Agatha.

"Enak gak bang masakan nya?" Lanjut Agatha menanyakan.

"Wenaaakkk dong bun! Lain kali masakin abang lagi ya tambahin garem nya dikit biar tambah wennnaaakkk!" Jawab Rey sembari terus memakan makanan nya.

"Yah kurang garem ya, oke deh kalo bunda masak sup ikan tuna lagi bunda tambahin garem biar rasanya pas sama apa yang abang mau, boleh deh abang juga bantu nanti." Ucap Agatha, ia sedikit kecewa dengan masakan nya kali ini namun tetap ia senang karena Rey memberikan jawaban yang tidak membuat hatinya sakit.

"Boleh kalo gitu, abang buru-buru nih bun abang harus cepet."

"Iya-iya makan aja bunda lanjut masak kok bang." Jawab Agatha dan ia pun melanjutkan masak buburnya sesekali melihat Stormy yang kesusahan memisahkan tulang yang masih melekat pada ikan.

"Abang selesai, abang pergi ya bun pulang kayanya mau isya soalnya abang harus anterin Aruna dulu ke rumah mamanya."

"Iya gapapa tetep harus hati-hati ya jangan sampai kejadian kemarin keulang lagi bunda gamau liat abang babak belur pulang dari kampus cukup Anna aja yang sakit kaya kemarin abang jangan." Jawab Agatha sembari menyodorkan tangan nya yang hendak Rey salami.

BUNDA ATHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang