05 | anna's anger✔️

85.4K 6.3K 84
                                    

Vote dan Komen nya ya..

••

"Bun abang kan gak sekolah kok abang lupa ya?" bingung Rey yang berhenti saat akan memasuki mobil. Bagaimana bisa ia lupa kalau hari ini ia masih tidak boleh untuk sekolah?

"Lah iya bunda juga lupa terus gimana dong? Udah capek-capek gitu kamu mandi sama siap-siap, maaf ya Rey bunda lupa." ucap Agatha merasa bersalah karena sudah menyuruh Rey untuk bersiap sedangkan hari ini ia tidak sekolah.

"Yaudah mending Rey anter Anna ke sekolah abis itu pulang lagi ke rumah. Rey mau kan anter bunda abis ini?" saran Agatha ternyata di terima.

"Iya bun, nanti Rey anter."

"Gak apa-apa sih bun itung-itung mandi pagi. Oke deh nanti Rey balik lagi, yuk Na buruan nanti telat." ucap Rey langsung di angguki Anna.

"Siap makasi ya Rey, hati-hati kalian."

"Oke bun."

Agatha tersenyum Rey mulai bersikap baik dan manis padanya, tinggal menunggu Anna saja yang mau bersikap dan manis padanya.

Agatha melambaikan tangan nya lalu masuk kembali ketika gerbang di tutup oleh satpam, Arthur terlebih dahulu berangkat karena meeting yang mendadak di adakan.

Agatha memasuki kamarnya untuk berganti baju rencananya ia akan menemui Hana sahabatnya, ia ingin memberitahu Hana bahwa ia sudah menikah.

Agatha pun menelfon sahabatnya itu.

"Han hari ini gue minta ketemu di tempat biasa ya gue mau ngasih tau sesuatu sama lo." ucap Agatha saat telfon tersambung.

"Oke kebetulan banget gue lagi suntuk gue tunggu ya." jawab Hana.

"Oke Han."

Telfon di putus sepihak oleh Hana membuat Agatha menggelengkan kepalanya selalu saja begitu. Kebiasaan Hana sudah sedari mereka SMA, jika Agatha menelfon Hana lah yang selalu mematikan telfon terlebih dahulu dibandingkan dirinya.

••

Agatha sudah berada di dalam mobil bersama dengan Rey tentunya selepas mengantarkan Anna ke sekolah Rey langsung pulang dan mengganti bajunya dengan baju santai.

"Kita kemana bun?" tanya Rey sembari fokus menyetir.

"Mau ke Cafe Balqis mau ketemu sama temen bunda, sehabis itu temani bunda ke supermarket lalu jemput Anna dan pulang gimana?"

"Boleh bun, let's go." jawab Rey dengan semangat, Agatha tersenyum bahagia.

Sesampainya di Cafe Balqis mereka langsung masuk ke Cafe tersebut dan bertemu dengan Hana yang terlihat sangat terkejut. Bahkan Hana sampai membulatkan matanya sempurna melihat Agatha datang bersama lelaki yang umurnya jauh beda dengan Agatha.

"Tha beneran lo kan?" tanya Hana tidak percaya.

"Iya ini gue kenapa si?" tanya balik Agatha.

Rey begitu dingin saat masuk bahkan ekspresi nya saja hanya datar tidak menunjukkan senyuman sedikitpun, kalau Rey tersenyum itu bisa melebihi gula mungkin saja Rey enggan untuk menunjukan hal itu pada Hana.

"Rey duduk, bunda pesan minum dulu mau apa? Emmm Lemon Tea?"

"Boleh bun yang anget ya masih pagi soalnya, udara lagi dingin nih hehe, lagian Rey udah makan ini kan bun, jadi boleh?" jawab Rey. Agatha menganggukkan kepalanya cepat dan memesan minuman.

"Oke. Gak apa-apa kok." Agatha meninggalkan Hana dan Rey langsung memesan Lemon Tea ke depan.

Tak lama Agatha kembali dan mendapat tatapan tajam dari Hana seakan minta penjelasan atas apa yang ia lihat. Agatha terkekeh kecil lalu duduk di samping Rey yang sedang memainkan ponselnya.

BUNDA ATHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang