𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 [✓]

06 • 민윤기

Dah siap baca?

Skuylahh!!

• • •

"Mereka akan terus menghinaku. Jadi terserah!"—Min Yoongi

~~~

KURANG lebih 20 menit perjalanan. Akhirnya aku sampai di Apartemenku. Hujan masih turun sangat deras hingga membuatku kesusahan untuk keluar dari mobil mewah milik Taehyung.

"Ah tunggu! Aku akan mengambilkan payung yang aku taruh di bagasi belakang." Taehyung bergegas keluar mobil. Aku hendak melarangnya tapi dia sudah terlanjur keluar.

Hujan-hujanan hanya untuk mengambilkanku payung? Yang benar saja. Kau itu seorang Idol terkenal Kim Taehyung!

Beberapa detik kemudian Taehyung kembali. Dia mengetuk pintu mobil di sampingku dan aku bergegas membukanya. Hujan yang terlalu deras berhasil membuat Taehyung basah kuyup meski hanya sebentar berada di bawah hujannya secara langsung.

"Ikut denganku sampai ke Apartemen," ujarku seraya berdiri di samping Taehyung yang memegang payung. Dia sedikit bingung dengan ucapanku barusan. Aku mengerti kenapa dia bereaksi seperti itu.

"Jangan salah sangka. Aku hanya ingin meminjamkanmu baju. Kau basah kuyup. Jika kau kembali ke Dorm dengan pakaian seperti ini, aku yakin Hyung-hyungmu akan marah," jelasku pada Taehyung.

Dia jelas tertawa. Menganggukkan kepalanya tanda mengerti. "Gomawo-gomawo!!" ujarnya dengan semangat.

• • •

"Ngomong-ngomong tadi kau ingin pergi ke mana? Maaf jika aku merepotkan." Aku membawa dua buah coklat panas dan memberikan satu gelas untuk Taehyung.

Setelah Taehyung berganti pakaian dengan jaket serta celana khas Billie Eilish yang ku punya. Aku menyuruh Taehyung untuk menunggu di ruang tamu. Dan bergegas membuatkannya minuman hangat.

"Aku hanya ingin keluar sebentar, dan kebetulan aku melihatmu tengah berdiri sendirian di depan gedung BigHit. Jadi aku pikir akan sekalian mengantarmu pulang," jawabnya seraya memegang gelas kaca menggunakan kedua tangannya.

Aku mengangguk. Ikut duduk di sofa dengan jarak yang cukup jauh dari Taehyung. "Apakah ini aman?" tanyaku lagi.

Taehyung kembali menatapku. "Apanya?" Dia balik bertanya. Mungkin karna pertanyaanku yang terdengar membingungkan.

"Apakah aman kau keluar malam seperti ini seorang diri?"

Dia menggeleng cepat. "Aku tidak sendiri. Tadi aku denganmu bukan?"