31 • 민윤기

7.7K 875 119
                                    

Minal aidzin wal faidzin saudara-saudaraku😊💜 di hari yang special ini, aku sengaja nge-up chapter yang special dan super panjang juga. Jadi, selamat bersenang-senang ya^^

---

"Kesuksesan masih belum bisa dianggap cermin masa depan."—Min Yoongi

Outfit hitam + Min Yoongi = Beresiko serangan jantung T-T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Outfit hitam + Min Yoongi = Beresiko serangan jantung T-T

• • •

Chapter kali ini akan sangat panjang gaes.
Selamat membaca^^

———

Perjalanan di pesawat sedikit membuatku pusing. Tapi aku masih bisa mengatasinya. Badanku lelah karna terlalu lama duduk. Dari mobil ke pesawat dan ke mobil lagi.

Bekal yang dibuatkan Seokjin habis tak tersisa. Memang fakta jika dia handal dalam urusan memasak. Aku adalah saksinya.

Entah karena efek kenyang, aku tak sadar kapan aku tertidur setelah berada di dalam mobil yang menjemput kami di bandara.

Seseorang menepuk-nepuk pipiku. Aku perlahan membuka mata. Box smile Taehyung langsung menyapa. Aku membenarkan posisi. Bahuku terasa kram karna sejak tadi Yoongi juga tertidur.

"Kita sudah sampai?" tanyaku dan Taehyung mengangguk.

Aku menepuk-nepuk lutut Yoongi dengan maksud membangunkannya. Tapi Taehyung menghentikan tanganku dengan cepat.

"Biarkan Hyung tidur. Dia bekerja sangat keras akhir-akhir ini. Dia kehilangan banyak waktu tidur," katanya hampir tak bersuara.

"Tapi kita sudah sampai. Kau mau dia tetap tidur di sini? Begitu?" Aku ikut berbisik.

"Ini rumahku." Taehyung menunjuk rumah mewah dengan berbagai macam tanaman hias di depannya. "Bukan rumahnya Suga Hyung."

Ah! Aku baru saja ingat jika kami memang sepakat untuk mengantarkan Taehyung dulu karna perjalanan menuju rumah Yoongi akan melewati rumahnya. Tertidur membuatku lupa beberapa hal.

"Kau mau mampir?"

Aku melirik Yoongi yang tertidur pulas. Lalu beralih pada Taehyung. "Jika aku bergerak mungkin dia akan bangun."

"Tapi aku akan berkunjung ke sini saat pulang nanti. Aku berjanji!" Aku menunjukan jari kelingking pada Taehyung dan dia lantas mengangguk sembari menautkan jari kelingkingnya dengan jariku.

"Aku akan menunjukan kebun bunga milik ibuku nanti." Taehyung memasang topinya—berniat pergi.

Aku menahan tangannya ketika dia hampir keluar dari mobil. Dia berbalik dengan wajah kebingungan. Aku tersenyum. "Bersenang-senang lah dengan keluargamu, Taehyungie! Kalian akan segera melakukan tour dunia. Pasti sangat susah untuk bisa bertemu dengan mereka. Tiga hari mungkin waktu yang sangat singkat. Tapi itu bisa menjadi sangat berharga jika kau memanfaatkannya dengan sangat baik."

𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang