23 • 민윤기

7.4K 673 22
                                    

Inget sepatu ini gak my?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inget sepatu ini gak my?

• • •

"Jika kamu tidak bekerja keras, tidak akan ada hasil yang baik."—Jung Hoseok

• • •

"Sekarang bagaimana? Mau sampai kapan kau menjauhi mereka, Hana?" Gadis yang bekerja sebagai kameramen Run BTS dan Bangtan Bomb itu menepuk pundakku yang tengah melamun.

"Kau bekerja untuk mereka. Jika kau lupa!" peringatnya serius. "Bagaimana bisa kau mengerjakan semua project lagu-lagu mereka tanpa ada kedekatan di antara kalian?"

Aku menghela napasku dengan panjang. Terdengar seperti keputus asaan yang jelas adanya. Ujung sepatu Fila berwarna hijau stabilo yang kugunakan terus mengetuk-ngetuk ubin lantai Caferia. Mengikuti alur detik yang tak pernah berhenti.

Ini sudah dua minggu setelah aku mendapat peringatan serius dari Bang Si Hyuk akibat acara makan malam yang dibuat para Maknae line di Dorm resmi Bangtan untuk merayakan tepat satu bulanku bekerja di Agensi BigHit. Dan dihari yang sama juga, tepat setelah peringatan itu diberikan, aku berjanji pada diriku sendiri untuk menjaga jarak dengan para member Bangtan. Meskipun pada faktanya, aku bekerja untuk Boyband itu.

"Tapi aku harus melakukannya, Kyle!" putusku dengan telak.

"Waw! Kau mengatakannya dengan sangat yakin. Tapi raut wajahmu mengatakan hal sebaliknya, Hana!" Kyle memang sudah menjadi sahabat dekatku selama beberapa waktu akhir-akhir ini. Dan ya, dia memang selalu bisa menebak isi pikiranku meski hanya dengan melihat raut wajah. Hebat bukan?

"Apa kau melakukannya karena paksaan seseorang? Atau ada yang mengancammu? Katakan padaku, Hana!" Kyle memajukan kepalanya. Menelisik lebih dalam ke arah wajahku.

Aku menggelengkan kepala. "Tidak," jawabku cepat. "A-aku hanya ingin melindungi karirku. Kau kan tau, bagaimana para staf membicarakanku?"

Kyle lantas tertawa. Beberapa staf yang juga sedang menikmati makan siang lantas melihat ke arahnya. Padahal menurutku, ucapanku barusan sama sekali tidak ada yang pantas untuk ditertawakan.

"Kenapa kau terlalu memikirkan ucapan orang lain? Biarkan saja! Mereka juga akan berhenti membicarakanmu seiring berjalannya waktu," kata Kyle. Suara gadis dengan rambut hitam sebahu di hadapanku ini terdengar melembut.

"Kau tau? Dulu ... Diawal karirku di Agensi ini. Semua kru yang sudah profesional selalu memarahiku. Mereka bahkan sering mengancam untuk mengeluarkaku dari Agensi. Tapi aku tak takut. Aku terus berjuang karna menurutku, hanya akulah yang bisa menentukan apa mauku, keinginanku dan cita-citaku. Orang lain hanya bisa melihat kekurangan kita. Dan jika kita menunjukan kelemahan kita, maka mereka akan merasa menang. Dan kau tau ingin tau apa yang lebih parahnya lagi?"

𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang