𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 [✓]

37 • 민윤기

Road to Anniversary of 8th Bangtan Senyeondan!💜

Kalian udah ada rencana mau buat Project apa aja buat Anniversary Bangtan yang ke-8 nanti?

Di antara kalian ada yang berpartisipasi dalam Festa BTS tahun ini? Kalian ikutan ngirim audio buat backsound pas Bangtan konser nanti gak? Kalo iya, lagu apa yang kalian send? Udah sama fanchants juga gak?

Aku Alhamdulillah udah ngirim. Lagu Mikrokosmos+fanchants juga.

Gak sabar banget liat penampilannya nanti. Yg pastinya gak sabar nunggu scane/part saat ada fanchants Army.

~~~

"Hari ini adalah bukti. Tidak semua hal yang terlambat dianggap sebuah kegagalan."—Kim Taehyung

• • •

Hari-hariku di Agensi semakin membosankan. Minatku pada dunia musik tak mengalami kemajuan setelah aku kehilangan semangat. Nyatanya adalah, semangatku ada pada Yoongi. Tak bisa bertemu dengannya dalam jangka waktu yang panjang benar-benar membuatku murung.

Aku merindukanmu, Min Yoongi. Sangat!

Ekspresi lesuku reflex berubah ketika tak sengaja berpapasan dengan Taehyung dan Jungkook.

"Hey kalian di sini? Apa kabar?" tanyaku sembari menghadang langkah mereka berdua.

"Hay Noona. Aku baik. Kami ke sini untuk membicarakan soal pesiapan konser Minggu depan bersama bang PD. Kau sendiri apa kabar? Kau tampak lesu." Jungkook tersenyum manis dengan gigi kelincinya.

Aku menampakan senyum palsu. "Bukan begitu, Kookie-ah. Itu hanya perasaanmu saja!" elakku.

Tatapanku beralih pada Taehyung. Dia menatapku dengan seksama. Satu hal yang aku sadari, dia merubah warna rambutnya. "Rambutmu bagus!" pujiku.

Taehyung tersenyum cool dan mengangguk. Tak ada sahutan pasti darinya. Dia tampak berbeda.

"Baiklah kami pergi dulu. Sampai jumpa lagi Noona!" Jungkook melambaikan tangannya ke arahku sembari berniat pergi.

"Kau duluan ke mobil. Aku akan menyusul 15 menit lagi." Taehyung berucap pada Jungkook. Tapi tatapannya tak meninggalkanku.

"Ya sudah. Aku duluan." Begitu Jungkook menghilang dari tikungan lorong. Aku bersepandang dengannya.

"Ada sesuatu yang ingin kau katakan?" Aku bertanya dengan hati-hati.

Dia mengangguk lagi. "Iya. Tapi tidak di sini."