28 • 민윤기

6.8K 663 38
                                    

"Bahkan dunia akan melihat, siapa si sukses yang dulu dikatai pencundang ini"—Min Yoongi

"Bahkan dunia akan melihat, siapa si sukses yang dulu dikatai pencundang ini"—Min Yoongi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

-Min Yoongi

"Apa yang salah dengannya?" Aku bertanya dengan tergesa-gesa ketika dokter yang baru saja memeriksa keadaan Hana keluar dari ruangannya.

Tanganku gemetar. Keringat membasahi sekujur tubuhku. Belum pernah aku merasa setakut dan sekhawatir ini pada seseorang. Bercak darah kering masih ada di pergelangan tanganku.

Entah sudah berapa lama Hana pingsan sendirian di dalam apartemennya. Ketika aku tiba, aku melihat dia sudah tak sadarkan diri dengan darah segar yang mengalir dari kedua hidungnya. Tanpa pikir panjang aku menggendongnya dan membawanya ke rumah sakit. Persetan dengan masker dan topi yang harus kukenakan. Aku justru meninggalkan dua benda yang sangat penting itu di dalam kamar apartemen Hana.

"Ikut denganku." Dokter itu berjalan mendahuluiku.

Aku mengikutinya dari belakang tanpa mengatakan apapun lagi. Bayang-bayang wajah pucat Hana membuatku tak bisa berpikir dengan jernih. Aku bahkan tak bisa mengabari siapapun karna tas dan ponselku juga tertinggal di dalam apartemen Hana.

• • •

Aku berdiri dengan satu tangan berkacak pinggang dan satu tangan lainnya mencengkeram sandaran kursi dengan cukup erat. Seakan itulah tumpuan untukku berdiri. Aku menarik nafas panjang sementara menunggu dokter melihat beberapa dokumen yang kutebak adalah hasil pemeriksaan Hana.

"Duduklah dulu. Apa kau tidak merasa lelah berdiri saja sedari tadi?" Dia buka suara.

Aku tak menjawab. Tapi badanku reflex bergerak untuk menduduki kursi di hadapanku. Dokter itu ikut duduk. Jarak kami hanya dipisahkan satu meja yang sisi kirinya penuh dengan tumpukan map. Ini lebih terlihat seperti meja orang kantoran dibandingkan meja seorang dokter.

𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang