Chapter kali ini ada unsur 18+nya. Jadi yg masih di bawah umur diharapkan bisa membacanya dengan bijak ya^^
----
"You are the cause of my Euphoria!"—Jeon Jungkook
• • •
-Hana Elvia
Ini hari terakhir kami di Daegu. Besok pagi, kami akan kembali ke Seoul. Banyak kesibukan yang sudah menunggu di sana.
Aku terus memandangi pemandangan dari balkon kamar tamu yang aku tinggali sejak dua hari terakhir di Daegu. Lebih tepatnya di kediaman keluarga Min.
Aku merasa jauh lebih bahagia dibandingkan aku yang dulu-dulu. Bahkan ketika aku berhasil mendapat ijin dari kedua orangtuaku untuk melanjutkan study di Korea rasanya juga masih tak sebahagia ini. Dan Min Yoongi alias kucing tsundere itu lah yang menjadi dalang utamanya.
Mengingat hari ini adalah hari terakhirku di Daegu membuatku termenung. Apa aku bisa kemari lagi suatu hari nanti?
Begitu banyak hal menyenangkan yang sudah aku dan Yoongi lalui sejak dua hari terakhir. Waktu yang singkat tapi aku bersumpah tidak akan pernah melupakannya di sepanjang hidupku. Aku juga tidak akan pernah bisa lupa bagaimana sikap SUGA BTS itu mendadak berubah drastis setelah kami resmi berpacaran. Dia menjadi pria yang lebih banyak bicara, cukup terbuka, jahil, suka bercanda dan ... Sedikit mesum.
Aku bahkan tak bisa menahan senyum ketika mengingat semua momen-momen tak terlupakan yang pernah kami lalui sejak pertama kali bertemu hingga sekarang resmi menjalin hubungan.
Dia mengalami banyak perubahan.
Sembari menghela nafas aku memejamkan mata—menikmati udara pagi yang menyapa. Seseorang memelukku dari belakang. Menaruh dagunya di bahuku. Aku sempat terkejut tapi tetap berusaha untuk bersikap setenang mungkin.
Kau harus terbiasa dengan hal ini!
"Pagi, Bae!" Suara husky-nya yang khas menyapa. Aku memalingkan wajah dan melihatnya dari samping. Hembusan nafasnya terdengar jelas hingga membuatku hampir tak bisa menopang diri karna kakiku mendadak lemas.
"Kau baru bangun?" tanyaku. Pasalnya raut wajah dan keadaan rambutnya benar-benar terlihat seperti orang yang baru saja bangun dari tidur nyenyaknya.
Dia mengangguk. Matanya masih sedikit terpejam. "Aku baru bisa tidur jam empat pagi."
Aku berbalik menghadapnya—membuat dia terpaksa melepaskan pelukannya. "Aku sudah bilang jangan memaksakan matamu jika sudah mengantuk. Bang PD'nim meminta kalian untuk pulang ke rumah masing-masing agar kalian istirahat dan berkumpul dengan keluarga, Yoon. Bukan untuk bekerja sampai larut malam. Ini Daegu, bukan Genius Lab-mu!" kataku.
"Maaf," lirihnya, hampir tak terdengar.
Kami memang bekerja keras tadi malam. Tapi saat pukul sebelas malam dia memaksaku untuk berhenti bekerja. Aku juga meminta hal yang sama. Dia mengangguk sembari berkata, 'Kau duluan saja. Aku akan menyusul sebentar lagi.'
Aku tak mengira jika kata 'sebentar lagi' yang dia maksud adalah lima jam lamanya.
"Ideku mengalir lancar tadi malam. Aku tak mau menyia-nyiakannya."
"Kau itu genius. Idemu tidak akan lari semudah itu dari kepalamu meskipun kau meninggalkan pekerjaanmu selama satu pekan!"
Dia mengangguk sembari tersenyum. Kakinya melangkah maju ke arahku. Dalam sekali pergerakan dia kembali memelukku. "Dingin!" ucapnya dengan manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 [✓]
Hayran Kurgu"Kau percaya padaku kan? I'm not gonna hurt you, Bae. Beritahu jika terasa sakit, oke?"-Myg -Namanya Min Yoongi. Si kucing tsundere berkulit pucat yang berhasil merubah setiap ons cerita hidupku.- ───•°•🕊️•°•─── Hana Elvia, gadis penuh semangat dan...