36 • 민윤기

6.7K 560 28
                                    

"Tak perlu menjadi sempurna untuk terlihat istimewa. Kau hanya perlu menerima dan mencintai setiap hal yang dirimu punya. Love myself! Love yourself!"—BTS

 Love myself! Love yourself!"—BTS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

Sembari menyantap makan siang aku memandangi keadaan sekitar. Caferia yang biasanya selalu ramai kini tampak sepi. Para staf dari tim Divisi Perencanaan sampai tim pemasaran yang biasanya meramaikan keadaan kini tak terlihat.

Menghela nafas, aku memandangi tiga kursi kosong di hadapanku. Kursi ini yang biasanya diisi oleh ketiga Maknae line Bangtan setiap harinya. Kutarik nafas panjang sembari mengusap wajah.

Harus kuakui. Semenjak Bangtan kembali aktif dan akan segera melakukan tour dunia, keadaan Big Hit menjadi lebih sibuk dari sebelumnya.

Kehabisan akal, aku akhirnya memilih untuk menelpon Kyle—berniat mengajaknya makan siang bersama. Tapi malangnya, dia tak mengangkat telponku. Aku tertawa hambar saat ingat kalau dia baru saja diangkat menjadi anggota tim Editor Run BTS. Dia pasti sangat sibuk. Aku juga sibuk. Tapi sepertinya, hanya aku yang merasa kesepian di sini.

Ini sudah satu minggu setelah Yoongi mengunjungi Apartemenku malam itu. Tak ada kabar lagi darinya setelah berkirim pesan singkat denganku tiga hari yang lalu. Dia benar-benar sibuk. Begitupun member lainnya.

Aku terus men-scroll riwayat chatku dengannya. Aku mengiriminya satu pesan tadi malam. Jangankan dibaca, nomernya bahkan tak aktif.

Pandanganku beralih pada foto tujuh pria dengan pakaian casual yang terletak disalah satu sisi dinding Caferia. Foto itu tampak mencolok dibandingkan foto-foto lain yang ada di sampingnya.

"Aku merindukan kalian!" lirihku pelan.

"Tapi aku lebih merindukanmu, Yoon!"

• • •

-Min Yoongi

Aku memandangi diri di depan cermin. Salah satu fans di-Fansign tadi sore bilang kalau aku semakin kurus. Memang benar, semenjak kami resmi comeback, berat badanku sedikit menurun. Selain kurang istirahat, aku juga kurang makan.

Masih di depan cermin, aku melepas kemeja putih polos yang kupakai. Menyisakan penyangga bahu yang masih terpasang.

Jungkook dan J-hope memasuki kamar. Aku melihatnya sekilas sebelum kembali fokus pada bahuku.

"Apa sangat sakit, Hyung? Biar kita periksakan saja pada dokter." Jungkook berucap dengan nada yang terdengar khawatir.

"Besok ada jadual latihan lagi. Aku takut sakitnya akan semakin parah," tambah J-hope.

𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang