14 • 민윤기

7.5K 770 85
                                    

Bagus nih buat wallpaper atau lockscreen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagus nih buat wallpaper atau lockscreen. Yang mau ambil monggo silahkan:)

• • •


"Hapus semua kenangan sedih. Saling berpegangan tangan dan tersenyum."—BTS ”2! 3!”

~~~

-Min Yoongi

"Jangan menjadikan gadis sebaik Hana sebagai pelarianmu, Hyung! Aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu!"

"Aku tidak menjadikan dia pelarian. Aku tidak menyukai gadis itu, Taehyungie. Asal kau tahu saja!"

"Kalau begitu jaga jarakmu dengannya, Hyung! Jangan sampai dia mempunyai perasaan dengan orang yang tak menyukainya!"

"Aku akan lakukan!"

Kata-kata Taehyung kemarin masih teringat jelas dalam kepalaku. Dugaanku benar. Taehyung melihat kartu akses apartemen milik Hana yang dengan tak sengaja ku taruh sembarangan itu. Dan sialnya adalah, Taehyung berhasil mengenali bahwa kartu akses itu milik Hana. Itu karna Taehyung pernah ke Apartemennya juga. Jadi dia otomatis kenal siapa pemilik kartu akses itu.

Sebenarnya aku agak kesal dengan sikap Taehyung yang kuanggap sedikit berlebihan. Dia biasanya tak pernah semarah itu padaku, apalagi kalau mengenai orang asing. Tidak! Taehyung tidak pernah seperti itu.

Tunggu! Apa dia menyukai Hana?

Mustahil! Aku tahu benar wanita seperti apa yang menjadi tipe ideal seorang Kim Taehyung. Aku yakin dia bersikap seperti itu hanya demi aku. Dia bahkan tak mengatakan apapun saat manager Sejin menanyai ke mana aku pergi tadi malam. Padahal dia adalah saksi hidup saat aku menghantarkan Hana pulang.

Tapi apa peduliku? Yang harus aku lakukan saat ini simpel saja. Aku hanya perlu menjauh dari gadis asing yang baru kukenal itu dan kembali pada dunia lamaku yang tentram.

Ini sudah hampir pukul satu siang. Perutku terus berbunyi meminta jatah makannya. Tapi aku masih nyaman duduk di atas kursi berodaku. Aku hanya perlu menunggu Jimin mengantarkanku kotak makan siang lagi hari ini.

Aku hampir tertidur di atas kursi dengan kepala yang menyandar di sandaran. Sampai akhirnya aku mendengar bunyi beep dari pintu studioku. Tanda bahwa seseorang baru saja masuk. Seseorang yang sejak tadi kutunggu kedatangannya untuk membawakan makan siang.

"Ya! Jiminie kau lama sekali!" Aku membenarkan posisi dudukku dan memutar kursi.

Mataku terbelalak. Kaget dengan hal yang aku lihat. Hatiku membuncah antara rasa senang dan terharu. Jantungku mendadak berpacu cepat disusul dengan wajahku yang terasa memanas. Tak percaya melihatnya berada di hadapanku dengan cara semendadak ini.

𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang