19 • 민윤기

7.1K 740 34
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •


"Pagi akan datang lagi, tidak ada kegelapan tidak ada musim yang abadi."—BTS ”Spring Day”

~~~

BERPAKAIAN feminim. Itu adalah kelemahan terbesarku. Setiap hari aku terbiasa memakai kaos lengan pendek khas Billie Eilish yang oversize dan jeans panjang yang terkadang memiliki sobekan di kedua lututnya. Jikapun ada hal lain yang kupakai, maka itu adalah streetwear yang juga dengan ukuran oversize.

Jika kalian sering melihat bagaimana Style berpakaian Billie Eilish, maka seperti itulah Styleku. Bahkan saat aku bekerja, aku memakai pakaian seperti itu. Meskipun aku sedikit merubahnya agar terlihat nyaman dipakai dan tidak terlalu heboh.

Lihatlah kekacauan yang aku buat di kamar Apartemenku sore ini. Aku bahkan mengeluarkan semua isi lemariku. Aku lupa jika semua baju yang ku miliki sama. Dan aku sama sekali tak punya Dress, Gaun atau semacamnya.

Beruntung ada Kayla. Ketika aku memberitahunya, Dia dengan cepat datang ke Apartemenku dengan membawakan Dress berwarna hitam serta sepatu dengan hak tinggi berwarna serupa miliknya.

Melihat sepatu itu membuatku meneguk saliva.

"Kenapa muka lo takut gitu? Ini cuma heels!" Kayla tampaknya bisa membaca pikiranku.

"Bukan gitu," bantahku. "Lo kan tau gue gak pernah make sepatu kek gitu?"

Kayla lantas tertawa. Matanya tertuju pada rak sepatuku yang penuh dengan sepatu-sepatu dengan warna cerah bermerk Gucci, Puma dan Fila.

"Sekali aja ... Lo jadi feminim. Untuk malam ini aja, tinggalin dunia Billie Eilish lo!" tikamnya.

Aku mengangguk pasrah. "Oke-oke! Mana Dressnya? Biar gue pake. Abis itu bantu gue make-up."

Kayla memberikanku Dress yang sejak tadi dia pegang. "Keknya sih ini pas di badan lo. Tapi kalo masih kekecilan, gue ada yang lebih gedean dikit."

Aku memutar bola mata dengan kesal. "Gue gak segendut yang lo kira!" kataku sebelum meraih Dress Kayla dan membawanya pergi menuju kamar mandi.

• • •

"Sebenernya sebaik apasih rekan kerja lo di Agensi Big Hit? Sampe dibuatin perayaan kek gini buat lo?"

Aku mendadak bungkam saat Kayla menanyakan hal itu. Seraya sibuk mengoleskan Blashon di pipiku, dia terus saja menanyakan banyak hal mengenai Agensi Big Hit. Bahkan dia sudah memberiku sebanyak 23 pertanyaan sejak tadi.

"Lo gak bisu kan, Na? Jawab dong!" Kayla mengguncangkan bahuku.

Aku menarik nafas dengan kasar. Ini salahku. Aku benar-benar merasa tak enak menyembunyikan tentang banyak hal darinya. Dia sangat dekat denganku. Dia selalu ada dan selalu bisa membantuku dalam keadaan apapun. Dia selalu menceritakan banyak hal tentang dirinya padaku. Tapi aku justru menyembunyikan banyak hal hanya karna tak ingin direpotkan dengan statusnya sebagai Army yang toxic

𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang