08 • 민윤기

8.3K 1K 63
                                    

"Kita mencoba untuk mengatakan bahwa jika kamu, dalam cinta, ketika kamu tidak jujur pada diri sendiri. Cinta tidak akan bertahan lama. Karna cinta itu rumit dan selalu memiliki sisi gelap."—Kim Namjoon

~~~

MALAM ini, tepatnya setelah aku pulang dari gedung Big Hit nanti, aku berencana untuk membeli ponsel baru ditemani oleh Kayla.

Rasanya hidup sehari saja tanpa memegang benda pipih itu membuatku benar-benar frustasi. Dan hari ini, aku akan menghilangkan semua rasa frustasiku itu dengan membeli ponsel baru.

"Kenapa harus malem sih, Na? Kenapa gak siang aja?" tanya Kayla.

Kami tengah berjalan beriringan di lorong kampus. Aku memang sudah menceritakan tentang insiden hilangnya ponselku pada Kayla sejak kemarin. Tapi aku tak punya waktu pas untuk membelinya.

"Gak bisa, Kay! Pagi kan kita harus ngampus kek gini. Abis selesai kuliah gue langsung on the way ke gedung Big Hit. Gak ada waktu yang pas selain malem!" ujarku.

"Tapikan lo pulangnya jam 9 malem, Na! Apa gak kemaleman?"

"Enggak kok. Kita keluar cuma buat nemenin gue beli hp doang. Abis itu kita langsung balik lagi."

"Ya udah deh kalo gitu. Lo tinggal samperin aja ke apartemen gue nanti," ujar Kayla.

Aku mengangguk lalu saling berpisah di lorong kampus. Kayla menuju ruangan kelasnya, dan aku juga menuju ruangan kelasku.

• • •

Hal pertama yang aku pikirkan saat memasuki gedung Big Hit hari ini adalah, mengembalikan pakaian Taehyung dan kembali ke studio musikku.

Setelah menanyakan di mana keberadaan lelaki pemilik Box smile itu pada Seojun. Aku bergegas untuk menghampirinya.

Seojun bilang, Taehyung berada di ruang kerja Vocal Line.

Sesampainya di depan pintu kerja Vocal Line. Aku mengetuk pintunya beberapa kali sampai akhirnya pintu terbuka.

Tapi bukan Taehyung yang membukanya. Melainkan Jimin.

"Oh hai, Nona Produser! Kau rupanya," sapa Jimin dengan semangat.

"Ah, nee. Apakah Taehyung-ssi ada di sini?" tanyaku to the point.

Jimin kembali melihat ke dalam ruangan lalu beralih padaku lagi. "Iya, dia ada di sini. Apa kau perlu sesuatu dengannya? Masuk saja!" Jimin membuka pintu dengan lebar dan mempersilahkanku untuk masuk.

Aku sempat menolak, tapi dia mengatakan tak apa-apa. Di tambah lagi suara Taehyung yang juga mengatakan hal yang sama dari dalam ruangan. Dan pada akhirnya aku memutuskan untuk masuk.

Di dalam ruangan, tak hanya ada Jimin dan Taehyung. Tapi ada Seokjin dan Jungkook juga di sana. Seperti namanya, ruangan ini memang tempatnya Vocal Line Bangtan.

"Hai, Noona! Kita bertemu lagi." Jungkook tersenyum singkat padaku dan aku balas tersenyum padanya. (A/n: Noona/Nuna itu panggilan untuk cowok ke perempuan yang lebih tua dari dia ya:) jadi ceritanya, Hana itu satu tahun lebih tua dari Kookie)

"Masih ingat denganku kan? Jin si World Wide Handsome!" Jin lagi-lagi mengusap dagunya laku tertawa keras. Entah dia menertawakan dirinya sendiri atau apa.

𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang