Seperti ucapannya tadi pagi, vino benar-benar menjemput insky dikelasnya. Tapi dia tak sendiri, ada teman-temannya yang lain juga mengikutinya.
Insky tentu kaget saat vino tiba-tiba berdiri didepan bangkunya tadi. Dan dengan tak berdosanya, vino mengacak rambut insky membuat insky kesal tak mau berbicara dengannya.
Kini, mereka sudah dikantin. Banyak pasang mata yang menatap sinis serta hinaan-hinaan yang diucapkan para murid pada insky.
"Kenapa beritanya tersebar cepat sekali." Batin insky takut. Ayolah kakaknya itu most wanted disekolah, tentu berita panas itu cepat tersebar dipenjuru sekolah.
"Sudah ky, biarkan saja. Nanti mereka diam sendiri gausah dimasukin hati." Nasihat nanda.
"Iya ky, jangan didengerin. Masuk kuping kanan keluar kuping kiri." Sahut keyla membenarkan ucapan nanda.
Insky hanya diam dan memulai memakan bekalnya dengan tenang.
"Oh ya ky, btw ini nama asli lo ya??" Tanya nanda menunjuk name tag insky.
Seketika insky diam membeku, apakah teman-temannya mulai curiga??,,
"Emm iya. Ini nama asli iky." Jawab insky pelan kemudian melirik takut-takut il, al, vino, leo, devan, dan lisa yang serentak menghembuskan nafasnya pelan.
Yang dilirik mengangguk membenarkan saja. Biarkan, selagi tidak ada yang mencoba menyakitinya- batin mereka tersenyum menenangkan.
"Ih namanya bagus banget sih," heboh nanda sambil mengulang nama insky sekali lagi.
"Oh ya kepanjangan w tuh apa ky??," celetuk keyla lagi membuat jantung insky berdegub kencang.
Insky memang tipikal susah untuk berbohong. Sekali ia berbicara bohong, tubuhnya akan bergerak gelisah dan takut. Tentu dapat mudah ditebak bagi yang sudah lama mengenalnya.
Kini, ia tak tau harus menjawab apa. Ia meremas jarinya gelisah. Ia akhirnya bisa bernafas lega mendengar ucapan vino selanjutnya.
"Dia masih lupa kepanjangannya." Jawab vino singkat.
Insky menanti jawaban keyla yang kini sedang memincingkan matanya membuatnya berdetak ketakutan.
"Oh begitu rupanya. Ya udah ky ga usah takut gitu. Kan gue cuma nanya." Ucap keyla mencubit pipi insky gemas.
"Iya, nanti bisa inget lagi kok. Jangan dipaksa." Sahut nanda sambil mengunyah nasi gorengnya.
"Uuh yepaskhan pyipyi iky." Insky mengaduh kesakitan.
"Lepaskan tanganmu, dia kesakitan tau." Sungut dimas membela insky. Keyla memutar bola matanya malas.
"Aiss. Bayiku benar-benar sudah dewasa ternyata. Oh ya ky, jangan sampe lo suka ama dimas tuh, dia bekas orang banyak loh." Ucap keyla kemudian berbisik diakhir ucapannya.
Fakta tentang hubungan keyla dan dimas yaitu, keyla pernah memiliki hubungan dengan dimas saat mereka duduk dibangku smp. Mereka berpacaran hanya 8 bulan, dan kandas di pinggir jalan, eh nggak maksudnya di tengah semester kelas 9.
Alasan mereka kandas adalah, dimas yang tak tahan karna keyla slalu membanding-bandingkan dirinya dengan oppa oppa korea alias suami halu keyla. Dan juga keyla yang tahan dengan dimas karna banyaknya gadis simpanan lelaki itu,. Biasalah!, cinta monyet emang menggelikan. v_v
Oke lanjut~~..
Insky hanya manggut-manggut sambil mengusap pipinya yang sakit. Sebenarnya pipi iky salah apa, sampe-sampe ditarik mulu- Batin insky tersenyum masam.
"Iky, kakak masih ada urusan diruang osis jadi kakak tinggal dulu ya, gapapa kan." Ucap vino mengelus rambut insky.
"Iya gapapa, nanti iky bareng temen-temen aja." Jawabnya tersenyum maklum.
Dalam hati ia terkekeh melihat perbedaan sifat vino saat diluar rumah. Ya sudahlah sudah takdir dirinya menjadi seorang adik vino yang sifatnya aneh ga ketulungan.
Vino beranjak dari duduk nya diikuti satya dibelakangnya. Entahlah insky merasa satya lebih pendiam daripada biasanya yang selalu bersikap ramah padanya.
Sebelum pergi, vino menyampirkan jaket nya dibadan insky, ia tau adik kecilnya itu lupa membawa jaket padahal cuaca masih hujan begini.
"Ya sudah kakak pergi dulu." Pamitnya mengusap kepala insky lagi lalu benar-benar pergi dari kantin.
Setelah kepergian vino dan satya, insky merasa jika keadaan disekitarnya lebih sunyi bahkan suara semut bernafas saja bisa didengar. Ia menatap temannya satu-satu kemudian meringis pelan saat melihat wajah syok mereka.
"Ky, nanti kakak anter kok kekelasnya tenang aja," ucap ildrich memecah keheningan.
Untung saja dia peka, setelah dirumah nanti iky berjanji akan berterima kasih sambil menangis.
"Iya ky, sekalian mau cuci mata. Tenyata temen-temen sekelas lo cantik-cantik." Sahut aldrich diangguki leo dan devan dengan semangat.
Insky ingin menolak, lisa lebih dulu mendelik horor membuat insky terpaksa mengangguk pasrah.
'Sudahlah pasrah saja, percuma menolak' batin insky lelah.
*-*-*
"Oh lihat, apakah ini murid kelas 1 yang sedang ramai dibicarakan itu." Ucap seseorang membuat insky menjengkit kaget.
Terlihat, 4 orang senior berjalan kearahnya. Mengapa ia tau jika mereka senior??, jelas dia tau karna salah satu dari ketiganya seorang pengurus osis. Bahkan dulu, ia sempat bertengkar dengannya.
Terlihat insky sedikit ketakutan melihat mereka tersenyum yang menurutnya sangat menyeramkan. Ia melangkah mundur hingga badannya terhenti didepan wastafel.
"Ohh lo insky bukan, murid baru yang pas mos pernah berantem ama gue?,." Ucapnya berdiri didepan insky.
"Lihatlah angel, dia kek kelinci yang lagi ketakutan pas lihat hewan buas." Ejek senior yang memiliki rambut keriting.
"Lama nggak ketemu keknya dia jadi bisu." Celetuk angel lagi sambil mengelus pipi insky.
"A-ada apa kak?," tanya insky gugup dan ketakutan kemudian menjauhkan wajahnya dari tangan angel.
"Lo masih bilang ada apa?, ck ck ck kenapa vino lebih milih lo daripada gue. Padahal gue udah ngejar dia mulai kelas satu, tapi dia nggak pernah ngeliat bahkan ngelirik sedikit pun ke gue...,
Dan apa juga yang dia lihat dari lo, jelas lebih cantik dan anggun gue, keluarga gue juga terkenal kaya raya dibandingkan lo yang masuk kesini karna bantuan. Dan pagi tadi lo buat kehebohan luar biasa sampe gue pingin ngehajar lo." Jelasnya panjang lebar menatap insky tajam.
'Uhh kak angel bicara apa??, iky nggak dengar. Nggak paham juga' batin insky sedikit kesal. Sebenarnya ia ingin angel mengulang ucapannya karna tadi angel berbicara panjang dan cepat sekali. Tentu ia tak paham maksudnya.
Sebelum permintaannya meluncur dari mulutnya. Suara angel kembali terdengar membuat insky kembali ketakutan.
"Dengar ini, lo cuma seekor tikus rendahan yang nggak pantas nerima perlakuan baik dari vino. Kubur aja harapan lo itu buat bisa ngerebut vino dari gue." Perintah angel mendorong bahu insky hingga terbentur kaca.
"Ingat, sekali lagi gue denger lo dekat-dekat sama vino lagi, jangan harap hidup lo bisa tenang." Ancamnya lalu pergi begitu saja bersama para dayangnya.
"Iky nggak paham sama sekali kak angel bicara apa tadi. Tikus rendahan??, kak angel nggak lihat iky berbentuk manusia begini dibilang tikus, kan jelek banget iky nggak mau. Apalagi tikus kan tinggalnya digot, iky kan tinggal dirumah. Kalau kelinci tak apa, kan imut." Gerutu insky kesal merapikan seragamnya lalu keluar dari kamar mandi.
'Ini belum seberapa. Lihat saja jika kau masih mencoba mencari perhatian kak vino' ucap seorang gadis yang baru keluar dari bilik toilet yang ia gunakan untuk menguping tadi.
***
TBCJangan lupa tinggalkan jejak♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
INCREDIBLE BROTHER'S (TERBIT)
General FictionBELUM DIREVISI.. FOLLOW DULU SEBELUM BACA^,^ - - - - - - - Hidup serba apa adanya tak membuat insky mematahkan semangatnya untuk terus membahagiakan kedua orang tuanya. Hingga suatu kebenaran terkuak, suatu hal tersembunyi tanpa sepengetahuan...