Insky dateng lagi...
Yok lah langsung aja simak kelanjutannya.
Happy reading all..🌸🌸🌸
Tak...
Tak...
Suara derap langkah seorang pria menggema disepanjang koridor rumah sakit, wajah dinginnya yang terkesan mengintimidasi membuat siapa saja yang melihatnya pasti bergidik ngeri. langkahnya terhenti didepan ruang rawat inap salah satu pasien yang kemudian masuk bersama salah seorang perawat dibelakangnya.
dihadapannya, seorang gadis dengan balutan perban dan alat-alat medis yang melekat pada beberapa tubuhnya.
"bagaimana kondisinya?" tanyanya.
"belum ada peningkatan pada pasien dok, jantungnya juga sering melemah, sejauh ini pasien bisa bertahan karna bantuan alat-alat medis " tutur sang perawat sembari mengecek kembali laporan-laporan ditangannya.
"apakah keluarganya masih belum bisa dihubungi?"
"maaf dok, tidak ada satupun keluarganya yang dapat dihubungi"
"baiklah, saya akan memeriksa pasien lainnya" ucapnya yang keluar dari ruang inap tersebut.
ia berjalan keluar meninggalkan ruang rawat inap tersebut. ia terus berjalan mengabaikan tatapan memuja dari orang-orang yang dilaluinya, ia hanya melewati mereka dengan wajah datar andalannya.
"wah, dokter zean ganteng banget yah"
"iya bu, rasanya saya mau menjodohkannya dengan anak saya"
"jangan ngarep deh bu. dia kan dari keluarga wijaya, mestinya mereka milih-milih juga"
"bener juga, mereka pasti mencari pasangan yang setara derajatnya"
percakapan kedua ibu-ibu tadi tak luput dari pendengaran sidokter tampan zean, walau begitu ia hanya acuh dan terus berjalan menuju ruang kerjanya.
zean pov
Zean alferellza wijaya. Zean, itu nama panggilan gue. Gue merupakan putra dari keluarga wijaya. dimana keluarga gue yang sangat terkenal kaya raya. bokap gue pendiri banyak perusahaan yang udah banyak cabangnya hingga luar negri, nyokap gue dulunya seorang desainer dan model terkenal tapi semenjak hamil adik perempuan gue, nyokap gue berhenti kerja dan memilih fokus mengurus keluarga.
gue merupakan anak ke-2 dari empat saudara. gue memilih menjadi dokter disalah satu rumah sakit keluarga gue yang merupakan rumah sakit terbesar, walau begitu gue tetep kerja layaknya dokter pada umumnya tanpa bersikap semena-mena.
seperti biasa, selalu ada aja orang yang ngomongin gue pas gue lewat. gue tau gue tampan, keren, cool, pokoknya perfect deh tapi gue cuma bodo amat, toh apa yang mereka bilang juga faktanya. gue memutuskan kembali keruangan gue setelah meriksa pasien gue.
Gue tertegun liat keakraban adek kakak didepan gue.
"Makasi kakak, sudah membelikan aku es krim." kata si adek binar sambil meluk kakaknya.
"atha, coba tebak kak ellza bawa apa?" tanya bocah laki-laki pada gadis kecil didepannya.
"emang bawa apa?"
"tadaa... es krim coklat buat atha"
seketika, mata berbinar tampak dimata gadis kecil itu.
"aaa makasi kak ellza, atha sayang kak ellza"ucapnya sembari memeluk bocah laki-laki itu.
"heh!!! gue panggilin juga" seseorang nepuk pundak gue yang pasti gue apal betul siapa orang itu, seketika gue tersadar dari lamunan gue dan tak peduli lanjut jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
INCREDIBLE BROTHER'S (TERBIT)
Genel KurguBELUM DIREVISI.. FOLLOW DULU SEBELUM BACA^,^ - - - - - - - Hidup serba apa adanya tak membuat insky mematahkan semangatnya untuk terus membahagiakan kedua orang tuanya. Hingga suatu kebenaran terkuak, suatu hal tersembunyi tanpa sepengetahuan...