🍒42_ licia

1.7K 143 9
                                    

***

"Hey guys, nungguin gue ya?." Tanya myla tiba-tiba membuat yang lain mengerutkan dahi heran. Apalagi saat tau diantara mereka ada sosok asing di belakang gadis itu.

"Lu bawa siapa la?." Tanya keyla heran.

"Ini. . ."

-----

"Jadi ini saudara angkat lo?." Tanya nanda memastikan. Ya, myla sudah menceritakan asal mula gadis dibelakangnya.

"Iya."

Adelicia Calista atau sekarang nama lengkapnya adelicia calista aland, putri angkat keluarga aland. Biasa dipanggil cia, seumuran dengan myla.

"Yaudah, kenalin gue keyla bini nya bang suho." Ujar keyla sembari mengajak jabat tangan.

"Nanda." Balas nanda singkat, entahlah ia tak begitu menyukai cia.

"Kalo gue lisa, salken ya,"

"Gue dimas."

"Si ganteng nan mempesona leo. Salam cinta ya cantik." Tak perlu bertanya siapa sosok ini.

"Devan, makhluk terkece dan gantengable."

"Gue satya, ketos disini. Salam kenal." Sahut satya kalem.

"Tomi." Oke abai si makhluk es ini.

Dengan semangat cia membalas perkenalan mereka.

"Kenalin ini cia, dipanggil cia." Ujarnya dengan ceria.

"Aduhh gemes banget deh. Pen bawa pulang."

"Sebelum lo bawa pulang, lo duluan gue kirim ke liang lahat." Balas myla tenang tak terima ucapan leo.

"Eum kakak, 2 orang itu siapa?." Tanya cia menunjuk vino dan insky yang nampak tak peduli.

"Ouhh, dia vino sama insky." Jawab devan.

"Kok insky nya dipangku kak?, emang kenapa?." Heran cia.

"Ah, udah biasa itu. Udah gausah diperduliin 2 orang tu." Balas leo yang kini bermain game di ponsel nya.

"Ehehe iya kak, cia cuma tanya soalnya kan insky udah besar masa masih dipangku kayak anak kecil."

Mendengar ucapan cia, vino sontak menatapnya tajam.

"Lo gausah ikut campur." Ujarnya dingin lalu membawa insky yang nampaknya tertidur keluar dari rofftop. Lalu tomi, dimas, dan satya ikut menyusul vino.

Cia sontak menundukkan kepalanya, matanya ikut berkaca-kaca. Melihat itu, myla mengelus punggung cia.

"Udah gausah dipikirin. Kak vino emang gitu orangnya." Ujar clara ikut menenangkan.

"Padahal cia cuma tanya kak." Balas cia yang kini sudah menangis.

"Sstt, udah ya."

Mereka sibuk menenangkan cia, tanpa tau seseorang tersenyum menyeringai.

_0_0_

Nampak diruang tamu terdapat 4 orang bercengkrama dengan harmonis. Ke-empat nya terlihat bersenda gurau sambil tertawa lepas.

"Benarkah itu?, kasian sekali." Ujar wanita paruh baya sembari menghapus jejak air mata di sudut matanya karna banyak tertawa.

"Iya bu, untung aja iky dipegangin. Kalo nggak udah nyungsep di selokan." Tambah si pemuda. Mereka mengabaikan satu makhluk yang terlihat cemberut.

INCREDIBLE BROTHER'S (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang