Insky meletakkan dagunya ditumpuan tangannya. Posisi nya sekarang, ia duduk disofa panjang dan disebelahnya terdapat aiden yang sibuk dengan tugas kantornya. Terlihat insky terus bergerak tak nyaman disofa karna mati kebosanan.
Segala macam kegiatan sudah insky lakukan untuk mengusir rasa bosannya. Mengerjakan tugas sekolah, membaca novel, membuka album foto keluarga, berjalan naik turun tangga berulang kali, dan masih banyak lagi namun tetap saja ia merasa sangat bosan.
Maklum, sejak kecil insky telah terbiasa untuk selalu menyibukkan dirinya, dengan begitu waktunya tak terbuang sia-sia. Apalagi ijin tidak masuk sekolah ia pun jarang melakukannya.
Aiden yang sibuk dengan pekerjaan kantornya tak terusik sama sekali dengan aktivitas adiknya itu, malah ia merasa lebih bersemangat jika ada insky disampingnya.
"Abang." Panggil insky dengan mulutnya yang penuh keripik.
Setelah melakukan berbagai macam kegiatan tadi, akhirnya ia merasa lapar dan memakan makanan ringan yang sudah aiden siapkan sejak awal untuknya.
"Ya sayang, ada apa?." Sahut aiden tanpa menghentikan aktivitasnya.
"Iky bosen, mau keluar." Keluh insky kesekian kalinya.
"Abang masih belum selesai nih, bentar lagi ya nunggu abang udah selesai nanti abang temenin keluar." Ucap aiden membuat insky mencebikkan bibirnya kesal.
1 jam yang lalu, aiden juga berkata demikian yang nyatanya sampai insky menghabiskan 3 cup es krim serta 2 coklat batangan ia juga tak kunjung selesai. Belum lagi kegiatan-kegiatan tadi yang belum terhitung lamanya.
Sebenarnya insky sudah berkali-kali membujuk aiden untuk mendapat izin pergi keluar sendiri, insky tau aiden benar-benar sibuk pagi ini. Salah siapa dia dilarang untuk sekolah hari ini.
Mama papanya pergi ke paris untuk mengurus bisnis disana, zean tentu sedang bertugas dirumah sakit yang sekarang ada jadwal operasi, vino tentu pergi ke sekolah hari ini. Aiden juga sebenarnya harus berangkat ke kantornya untuk meeting, namun memilih menemani insky dirumah yang sedang sendirian.
Abang yang pengertian ini mah:vMelihat insky yang sangat kesal, aiden terkekeh lalu mengelus rambut insky.
"Tunggu bentar lagi ya, ini beneran tinggal dikit lagi. Abis itu abang ajak jalan-jalan. Abang janji nih." Ujar aiden menunjukkan jari kelingkingnya dihadapan insky.
Insky hanya menuruti perkataan aiden dan mengaitkan jarinya kejari aiden. Mengulas senyum memaklumi kesibukan kakaknya itu.
---//---
Terlihat keyla dan clara hanya diam tak berselera sambil mengaduk-ngaduk makananya tanpa berniat untuk memakannya.
Melihat itu, teman-temannya pun dibuat keheranan. Karna tak ada yang berniat membuka mulut, nanda menyenggol lengan keyla hingga membuatnya menjengkit kaget.
"Apa-apaan sih lo. Kaget gue bego." Kesal keyla yang membuat nanda refleks memukul kepalanya dengan sendok hingga keyla mengaduh.
"Yah elo sih ngapain tuh makanan dimainin. Kan mubazir, mending kasih gue aja tadi."
"Ya terserah gue lah, gue beli pake uang gue. Ga minta ke lo juga." Karna kesal, keyla pergi meninggalkan kantin begitu saja.
Melihat hal itu, nanda mengedikkan bahunya acuh. 'Mungkin keyla lagi pms makanya emosi mulu.' Pikir nanda tak peduli.
Kecanggungan diantara mereka pun terus berlanjut, hingga tiba-tiba meja mereka di gebrak dengan keras hingga nanda tersedak minumannya.
Mereka ber-4 mendongak melihat siapa setan yang berani-beraninya membuat keributan dimeja mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
INCREDIBLE BROTHER'S (TERBIT)
Genel KurguBELUM DIREVISI.. FOLLOW DULU SEBELUM BACA^,^ - - - - - - - Hidup serba apa adanya tak membuat insky mematahkan semangatnya untuk terus membahagiakan kedua orang tuanya. Hingga suatu kebenaran terkuak, suatu hal tersembunyi tanpa sepengetahuan...