🍒16_ kilasan memori

7.2K 543 21
                                    

Terdengar helaan nafas berulang kali dari mulut keyla hingga membuat wajah teman-temannya cemberut kesal.

"Key, lo punya beban hidup apa sih. Mulai tadi narik nafas mulu, masih kurang yang dari idung sampek-sampek nafas pakek mulut juga?," cerocos nanda yang nampak sangat kesal.

Keyla hanya melirik sekilas lalu menghela nafas kembali. "Sumpah, kalo dia bukan temen gue udah gue bantai nih orang". Sungut nanda membuat yang lain terkikik geli.

Myla yang mengetahui penyebab keyla yang sedang galau memberitahukan pada teman-temannya hingga membuat mereka tertawa kencang, mengabaikan pandangan aneh dari para pengunjung cafe yang terganggu dari tawa menggelegar mereka.

"Cuma gara-gara idol nya tau dating, dia galau??". Tanya nanda yang masih tertawa menunjuk-nunjuk keyla yang merenggut kesal.

"Bukan cuma itu. Banyak rumor yang bilang kalo idol nya bakalan cepet nikah". Tambah myla yang membuat nanda menaikkan oktaf tawanya. Persis sekali seperti tawa mbak-mbak yang duduk dipohon mangga.

Keyla yang sudah sangat sangat kesal ditambah nanda yang terus menertawakannya, membuat wajahnya memerah karna marah.

Dengan kecepatan 0,1 detik sebuah buku melayang cepat kewajah nanda. Sudah diduga siapa pelaku pelemparannya. Yak keyla!

Hal itu sukses menghentikan tawa nanda. Nanda yang awalnya tertawa dengan cepat merubah ekspresi nya.

"Lu!. Bener-bener ya. hah sabar nanda, orang cantik ga boleh nabok temennya sendiri". Ucap nanda mengelus dadanya berusaha sabar.

Insky yang sedari awal hanya diam tanpa memperdulikan keributan yang berasal dari teman-temannya menghela nafas kemudian menelungkupkan wajahnya kemeja.

Melihat itu, teman-temannya mengerutkan dahi heran.

"Lo kenapa juga ky, cerita lah sama kita. Liat deh wajah lo kek penuh keputus asaan". Lisa bertanya membuat insky menatap mereka berkaca-kaca. Hal itu membuat teman-temannya gelagapan.

"Eh eh, kok mau nangis sih, kita kan nanya. Aduhh maaf ya ky kalo gue ada salah, jangan nangis dong". Ucap lisa mengelus punggung insky menenangkan.

Bukannya membantu insky tenang, insky tiba-tiba malah terisak pelan membuat teman-temannya syok bukan main.

Keyla yang awalnya masih galau memikirkan idol nya segera memusatkan pandangannya pada insky yang kini menutup wajahnya dengan tangannya.

"Jangan bilang. Lo nangis gara-gara cowok ky?". Tebak keyla membuat insky menggelengkan kepalanya bertanda tebakannya salah.

"Lo cerita aja sama kita ky, siapa tau kita bisa bantu". Nasihat myla langsung disetujui yang lain.

Baru lah insky menatap teman-temannya bergantian, kemudian menghela nafas.

"Iky takut, iky sering mimpi buruk, iky juga pernah mimpi 2 orang paruh baya, tapi mereka dilalap api. Hiks.. iky takut, iky juga sedih ngga tau kenapa". Jelas insky membuat teman-temannya mengelus punggungnya menenangkan.

Sebenarnya, beberapa hari lalu insky mulai mau menceritakan perihal dirinya yang ternyata bukan anak kandung orangtuanya saat ini pada teman-temannya. Hal itu membuat mereka merasa kasihan pada insky.

Meskipun mereka baru saling mengenal beberapa bulan yang lalu, mereka sudah saling terikat seolah mereka telah berkawan lama.

Hal itu yang membuat insky mempercayai mereka layaknya ia mempercayai dimas dan clara. Haa, memikirkan mereka berdua membuat insky sedih karna merindukan kebersamaan mereka seperti dulu.

INCREDIBLE BROTHER'S (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang