🍒43_ kemah 1

1.8K 135 5
                                    

Hari ini adalah hari keberangkatan murid SMA garuda yang akan mengadakan camping di pegunungan daerah bandung. Yah, acara ini memang tidak wajib namun lumayan banyak murid yang mau mengikuti kegiatan camping tersebut.

Camping tersebut diadakan dalam rangka mempererat persaudaraan antar sekolah lain yang selalu diadakan setahun sekali. Tahun ini, SMA garuda menjadi tuan rumah kegiatan ini, memang kegiatan nya beragam namun setelah melakukan musyawarah antar guru dan para anak osis, mereka memilih untuk mengadakan camping saja .

Ada 4 sekolah lain yang mengikuti camping ini. Diantara nya adalah, SMA PELITA, SMA ANGKASA, SMA SATU NUSA, dan SMA BANGSA.

"Astaga, lo mau camping apa mau pindah rumah key?." Cibir nanda yang melihat keyla datang dengan membawa koper serta tas besar yang berada dipunggungnya.

Kini, para murid sudah berkumpul dilapangan sekolah sembari menunggu bis datang.

Sontak teman-teman nya yang lain segera menoleh ke arah keyla. Semua murid tercengang melihat barang bawaan keyla.

"Astaga key, mau jualan disana?, ape gimana sih?." Heran lisa melihat sahabat somplak nya itu.

"Lu bawa apaan sampe banyak gitu key?, ga tau lagi deh gue." Myla memijit pelipisnya yang mendadak berdenyut sakit.

Keyla mendengus mendengar ocehan teman-teman nya itu. Tak bisakah mereka membantu membawakan barangnya?, sumpah demi pearl anak tuan crabs ini berat banget.

"Ya ampun key, sini iky bantu."

"Nah, gini nih baru besplend gue. Kaga kebanyakan nyinyir, langsung bantuin." Sindir keyla pedas.

Yang lain hanya mengendikkan bahu acuh.

"Bawa apaan lo?, cuma 3 hari doang disana bawaannya kek mo pergi sebulan." Nanda kembali bertanya.

"Ni yang dalem koper, isinya baju-baju channel, gucci, dior gue dan yang lain. Ada kosmetik, selimut, bantal, boneka my husband, perlengkapan mandi, sepatu-sepatu gucci gue, ama daleman, dan terakhir obat sekotak biar kaga digigit nyamuk atau kepanasan disana. Maklum kulit gue alergi ma sinar matahari. Terus yang di tas ini isinya sih cuma makanan ama minuman biar kaga kelaparan gue nanti disana. Kan ga lucu gue pulang-pulang badan kek zombi." Jelas keyla panjang lebar.

"HEH, GA SEKALIAN LU BAWA RUMAH LO!!." pekik nanda tak kuasa melihat ke absurd an keyla.

"Maunya sih gitu, tapi ama ortu kaga boleh. Kata mama gue tadi- "sekalian key, kamu pindah kesana aja ntar mama papa buat anak lagi. Depresi lama-lama mama ngadepin kamu." Gitu, gila ga tuh." Jawab keyla sembari memperagakan ucapan mamanya yang mengomel tadi, tak lupa dengan tambahan aksen berkacak pinggang serta melototkan matanya.

Yang lain tertawa keras mendengar ucapan keyla. Sudah dipastikan betapa depresot nya kedua orang tua keyla melihat keanehan ajaib seorang keyla.

"Kak key, ini cia bawa jus buat kak key. Buatan cia sendiri lho." Ujar cia semangat sembari menyodorkan botol berisi jus buah ke keyla.

Tentu keyla tak kuasa menolak. Alasan cia memanggil yang lain dengan tambahan 'kakak' karna sebenarnya umurnya lebih muda dengan yang lain. Seharusnya ia masih duduk dibangku smp tingkat akhir, namun karna ia ingin mengikuti myla alhasil ia melompat kelas yang langsung kelas 10.

"Makasih cia, tau banget gue lagi haus."

Cia mengangguk kepalanya semangat, membuat kuncir kudanya bergoyang mengikuti gerakan kepalanya.

Tak kuasa melihat kegemasan cia, keyla mencubit kedua pipi cia gemas.

"Astaga, kiyowo banget sih." Pekik keyla tak kuasa. Cia melebarkan senyumnya hingga matanya membentuk bulan sabit.

Tak selang berapa lama, para guru segera menginstruksi para murid agar segera menaiki bus yang sesuai dengan kelas nya masing-masing. Karna jika mengulur waktu, setibanya di bandung dipastikan akan telat.

Insky hendak melangkah, namun lengannya dicekal seseorang hingga membuatnya terhenti.

"Cia?, kenapa?." Bingung insky saat cia semakin mengeratkan pegangannya dilengan insky.

Cia tak membalas, ia hanya menatap insky datar lalu pergi begitu saja.

"Cia kenapa ya?, aneh banget." Monolog insky kebingungan lalu menyusul rombongan kelasnya.

------

Disebuah rumah, ah lebih tepatnya didepan sebuah rumah, berdiri seseorang gadis dengan topeng yang menutupi setengah wajahnya. Rambut hitam panjangnya ia ikat menjadi satu, sementara itu tangan kanannya mengelus pelan sebuah pistol dibalik jubah hitamnya dengan diiringi seringaian menakutkan dibibir tipisnya.

Perlahan namun pasti, ia melangkahkan kaki jenjangnya memasuki rumah besar itu tanpa mengetuk pintu.

Tanpa sopan santun, ia terus melangkah memasuki sebuah kamar dengan pintu besar berwarna coklat tua di lantai tiga. Tanpa aba-aba ia masuk begitu saja.

Setelah membuka pintu, raut wajah nya berubah menjadi jijik saat melihat dua orang beda kelamin asik melakukan hal tak senonoh tanpa busana. Sepertinya mereka tak sadar jika ada seorang iblis cantik yang kini sudah siap mengantarkan keduanya menuju neraka.

Gadis itu berdecih pelan lalu tanpa ragu menarik pelatuk pistolnya.

Dor

Dor

Dor

Tiga kali bunyi tembakan terdengar merdu di telinga sang pelaku. "Fyuhh. ." Ia meniup ujung pistol kesayangan nya lalu pergi dengan santai. Meninggalkan kedua orang yang masih keadaan telanjang begitu saja.

'Usik kebahagiaan gue, siap-siap nyawa taruhannya!!.'

-demonqueen-

****

TBC
JANGAN LUPA VOTE KOMEN.

INCREDIBLE BROTHER'S (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang