"SAHABAT. Bukan seorang psikolog namun mampu mengerti arti diam dan segala ekspresi kita."
-diandrabellainsky-.
----
"ADUH, anak ibu cantik banget sih." Puji diana sambil mencubit gemas pipi chubby insky."Iky kan emang cantik bu." Ujar insky polos. Diana yang mendengar malah terbahak. "Dan juga iky anak ibu, pasti nya cantik lah." Ujarnya lagi.
"Iya deh yang anaknya ibu ayah emang cantik sedunia. " jawab diana tersenyum.
Insky yang dipuji membenarkan ucapan diana. Ia kembali menatap pantulan dirinya di kaca sekali lagi. "Bu, ini bagus ngga kebaya nya dipake iky?." tanya insky meminta pendapat.
"Ya ampun sayang, kamu udah tanya itu 10 kali loh." Diana gemas sendiri pada anak gadisnya itu. Padahal sebentar lagi, ia akan melepas masa putih-birunya. Namun sepertinya sifat menggemaskan dirinya tak akan hilang.
Ya, hari ini hari perpisahan insky. Dimana semua siswa kelas 9 diwajibkan menggunakan busana kebaya bagi perempuan, dan jas hitam bagi laki-lakinya.
"Tapi bu, iky ngga percaya diri. Apa udah bener-bener cantik?." tanyanya sekali lagi. Bukannya kesal, itu malah membuat diana semakin gemas. Menurut nya ekspresi insky saat ini sangat menggemaskan.
"Cantik sayang, yaudah sini biar ibu rapiin rambutnya." Diana menghias cantik rambut insky dengan sederhana. Setelah itu diana mengoleskan tipis bedak dan lipbalm. Hingga akhirnya selesai, insky melihat kembali pantulan dirinya dicermin.
Kebaya berwarna peach dengan pita yang melingkar dibagian perutnya tersebut melekat pas ditubuh mungil insky. Jika insky yang memakai, kesannya kek bocah imut.
"Ayo sayang, kita berangkat nanti telat loh, ibu tunggu didepan ya." Peringat diana. Insky yang sudah siap, segera memakai hells dan menyusul diana.
KAMU SEDANG MEMBACA
INCREDIBLE BROTHER'S (TERBIT)
Ficção GeralBELUM DIREVISI.. FOLLOW DULU SEBELUM BACA^,^ - - - - - - - Hidup serba apa adanya tak membuat insky mematahkan semangatnya untuk terus membahagiakan kedua orang tuanya. Hingga suatu kebenaran terkuak, suatu hal tersembunyi tanpa sepengetahuan...