INCREDIBLE BROTHER'S (TERBIT)

🍒04_ lembaran baru

"TAK ada salahnya mencoba membangun pertemanan kan?."

-diandrabellainsky-

----

TAHUN ajaran baru telah dimulai. Dimana insky akan bersekolah di SMA garuda, sekolah favorit dan ya pastinya elit.

Rasa senang, sedih, dan takut menyelimuti diri insky. Bagaimana tidak!, hari ini ia akan bersekolah tanpa kedua sahabatnya.

Jujur, ia takut jika ia akan mengalami kejadian yang sama saat dibully oleh teman sekolahnya dulu, sebelum mengenal clara dan dimas. Tapi di sisi lain ia juga tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya yang sudah sangat berjasa dalam hidupnya. Ia bertekad akan belajar sungguh-sungguh demi membahagiakan orang tuanya.

06.15

"Sayang, setelah sarapan ayah antar kesekolah ya." Ujar rico pada insky yang kini tengah menyantap sarapan nya.

Ya, mereka saat ini sedang sarapan dimeja makan seperti biasa.

"Ngga usah yah, iky naik bus, atau angkot aja. Kan ayah sekarang ada janji sama boss ayah." Tolak insky halus. Ia tak mau ayahnya harus repot-repot mengantarnya sekolah, ia tau betapa sibuknya ayahnya itu.

"Yaudah kalo gitu, iky berangkat dulu ibu, ayah." Lanjut insky sambil menyalimi tangan kedua orang tuanya.

"Hati-hati sayang, nanti kalau udah pulang telvon ayah aja." Nasehat diana yang diangguki insky.

Insky pun berjalan menuju halte untuk menunggu bus, atau angkot lewat. Tak berselang lama angkot pun datang, segera ia pun masuk kedalam angkot yang penuh penumpang itu.

Beberapa menit berlalu, saat ini ia sudah sampai didepan gerbang sekolahnya. Setelah membayar ongkos angkot, ia menghela napas pelan dan mulai berjalan masuk kearea sekolah.

"Tenang iky, semuanya bakal baik-baik aja." Gumam insky menyemangati dirinya sendiri. Ia terus berjalan dengan menunduk. Bukannya apa, ia risih saat beberapa murid melihatnya intens.

Brukk..

Insky tak sengaja menabrak seseorang hingga ia terjatuh dan kertas-kertas berterbangan berserakan dilantai. Lututnya bergesekan dengan lantai yang dingin hingga membuat lututnya berdarah.

"Ma-maaf kak, iky nggak sengaja." Cicit insky sambil mengambil kertas yang berserakan dilantai itu. Setelah mengumpulkan semuanya, ia menyerahkannya kepada pemiliknya.