Chapter 16

11.2K 971 229
                                    

▪︎

Disarankan untuk melihat chapter sebelumnya sebelum membaca chapter ini.

Dan diharapkan juga untuk memberikan vote kelanjutan cerita pada kotak saran yang ada dibagian akhir cerita ini~ terimakasih.

▪︎

▪︎

▪︎


Wei Ying baru saja kembali setelah menasehati Jin Ling serta menjelaskan pada Jin Ling tentang segala keputusannya. Jin Ling yang sudah mulai melunakpun akhirnya menerima keputusan Wei Ying setelah mengetahui alasan dan juga fakta bahwa paman pertamanya juga menyetujui pernikahan ini.

Saat Wei Ying sudah dekat dengan Jingshi, Wei Ying baru ingat jika dia harus menemui Guru Lan. Dengan cepat Wei Ying pun berbalik kembali dan berjalan pergi ke arah ruangan dimana Guru Lan berada.

"Yilling Louzu." Sapa murid yang berjaga didepan ruangan Guru Lan.

"Guru ada didalam?" Tanya Wei Ying setelah membalas sapaan murid tersebut.

"Ada didalam, guru sudah menunggu kedatanganmu sedari tadi." Ujarnya.

Wei Ying tersenyum lebar, "Guru menungguku? Wah, sepertinya banyak yang berubah setelah aku pergi." Wei Ying terlihat senang sebelum akhirnya masuk kedalam ruangan gurunya.

Seperti yang dikatakan sang murid, terlihat jika Guru Lan tengah duduk dengan tangan memegang kuas, seperti tengah menuliskan sesuatu pada kertas putih didepannya.

"Guru, saya datang untuk memberi salam." Wei Ying menunduk memberi hormat.

Perlahan Lan Qiren meletakan kuas ditangannya dengan hati-hati sebelum akhirnya mengangkat wajahnya untuk menatap Wei Ying. "Kau datang terlambat." Ujar Lan Qiren terlihat tidak senang.

"Ada beberapa hal yang harus diselesaikan disana, itu membuat jami sedikit terlambat untuk kembali." Jawab Wei Ying sebelum ekspresinya mulai berubah menjadi serius.

"Guru, saya sudah melihat semua mantra yang ada diluar. Itu jelas sangat bertentangan dengan peraturan yang ada di Gusu Lan. Apa guru begitu khawatir?" Tanya Wei Ying.

Lan Qiren terlihat sudah tahu jika Wei Ying akan mengatakan hal ini, sehingga dia menjawab dengan begitu tenang, "Keamanan adalah yang terpenting."

Wei Ying yang mendengar jawaban tersebut tampak tidak bisa mengendalikan ekspresinya, Wei Ying pun menundukan kepalanya.

Lan Qiren yang melihat hal itu pun terlihat sedikit khawatir. "Apa itu menyinggungmu? Kau tidak menyukainya?"

Wei Ying menggeleng, wajahnya kembali terangkat dengan mata berkaca-kaca serta senyuman yang sedikit tertahan.

"Tidak ada yang begitu mempedulikan kehidupanku selain Paman Jiang. Mendengar jika guru juga mempedulikan keamananku membuatku merasa sedikit tersentuh. Jika aku tidak kembali hidup, mungkin aku tidak akan bisa merasakan perasaan seperti ini lagi." Jelas Wei Ying.

Lan Qiren tentu tidak menduga jika Wei Ying akan merasa seperti itu dan mengatakan hal yang baru saja dia katakan. Tatapan Lan Qiren tiba-tiba menghangat. Anak ini bener-benar pintar dalam mengendalikan emosinya. Mungkin memang dia selama ini terlalu keras pada Wei Ying. Memikirkan berbagai kebenaran yang telah terungkap serta bukti dari banyaknya kebaikan anak ini, membuat Lan Qiren merasa sedikit menyesal, selama ini dialah yang paling keras menentang sikap dan tindakan Wei Ying. Sedangkan yang Wei Ying selalu lakukan adalah melindungi Gusu Lan, Yunmeng Jiang dan sekte lainnya serta orang-orang yang tidak seharusnya tertindas.

The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang