Chapter 28

10.5K 808 183
                                    


▪︎


▪︎


▪︎






Hari sudah menjelang malam, dan matahari sudah terbenam satu jam yang lalu. Wei Ying terbangun dari tidurnya ketika tidak mendapati kehadiran Lan Zhan disisinya. Matanya berkeliling melihat sekitar untuk mencari keberadaan suaminya. Namun dia tidak menemukan kehadiran Lan Zhan dimanapun. Dengan merenggangkan tubuhnya, Wei Ying beranjak dari ranjang dan mengambil jubah sekte Lan didalam lemari miliknya. Dengan langkah yang sedikit tertatih Wei Ying berjalan keluar untuk menghirup udara malam yang menyegarkan.

Baru saja Wei Ying menginjakan kakinya direrumputan, sesuatu yang berkilauan tiba-tiba muncul dari balik rumput dan terbang disekitarnya. Wei Ying tidak dapat menyembunyikan rasa takjubnya melihat beberapa kunang-kunang terbang mengelilinginya. Kedua sudut bibir Wei Ying pun seketika melengkung keatas. Dia sering melihat kunang-kunang ketika berada di Yunmeng dan juga saat berburu dihutan. Tapi yang membuatnya takjub adalah bagaimana kunang-kunang ini bisa masuk kesini? Semua orang tahu jika sekte Gusu begitu ketat dan memiliki mantra pelindung yang cukup kuat, bahkan satu nyamuk pun tidak ada yang bisa masuk kedalam.



Tunggu dulu..



Wei Ying melihat kesekitar ketika menyadari sesuatu. Bukankah ini sangat tidak normal? Apa dia melewatkan sesuatu karena tidur terlalu pulas? Tidak mungkin kunang-kunang ini bisa sampai disini jika bukan karena terjadi masalah pada mantra pelindungnya. Lan Zhan juga tidak ada disini, apa mungkin memang terjadi sesuatu di Gusu Lan?

Wei Ying bergegas pergi mencari keberadaan Lan Zhan, berbagai pikiran buruk memenuhi kepalanya. Bagaimana jika dia terlambat? Kenapa Gusu terasa sangat sunyi? bukankah ini belum memasuki jam sembilan malam? Apa terjadi sesuatu pada Guru dan Ze Wujun hingga membuat mantra pelindung Gusu melemah? Wei Ying semakin mempercepat langkahnya.


"Paman!" Suara panggilan Jin Ling berhasil membuat Wei Ying hampir mati ditempat. Apa anak itu memang suka sekali mengejutkan orang lain.

Wei Ying bergegas menghampiri Jin Ling yang terlihat berjalan dari arah lain. "Jin Ling, apa kau baik-baik saja? Apa terjadi sesuatu disini? Kenapa kau berkeliaran malam-malam?" Wei Ying bertanya dengan khawatir sembari memutar tubuh Jin Ling untuk memastikan kondisinya.

Jin Ling mengerutkan keningnya bingung, tubuhnya terus diputar kesana kemari sehingga membuat kepalanya sedikit pusing.

"Paman, hentikan! Aku baik-baik saja! Kau yang membuatku pusing." Protes Jin Ling yang berhasil membuat Wei Ying menghentikan perbuatannya. Helaan nafas lega keluar dari dalam mulut Wei Ying ketika memastikan jika Jin Ling benar-benar tidak terluka.
"Syukurlah kau baik-baik saja."

"Sebenarnya ada apa dengan paman? Kenapa paman terlihat sangat panik? Apa paman dikejar sesuatu?" Tanya Jin Ling setelah berhasil meringankan rasa pusingnya.

"Tidak apa-apa, hanya baru saja bermimpi buruk." Ujar Wei Ying mencoba menenangkan dirinya.

Jin Ling berdecak pelan. "Hanya mimpi buruk tapi paman berlari seperti orang kesetanan."

Wei Ying mengetuk kening Jin Ling.

"Akh"

"Bicaramu sopan sekali." Tegur Wei Ying.

The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang