Chapter 38

6.6K 584 170
                                    

▪︎



▪︎




▪︎





Shizui dan beberapa murid masih setia berjaga disekitar Jingshi kecuali para murid yang terluka, Lan Qiren, Nie Huaisang, Jiang Cheng, dan Wen Ning yang sedang diobati. Sedangkan Jin Ling dan Lan Xichen ada disana untuk memastikan kondisi Lan Qiren dan Jiang Cheng baik-baik saja. Suara tangisan bayi yang begitu keras tentu sampai ditelinga mereka, dan itu membuat mereka terkejut sekaligus bersyukur karena anak dari Wei Wuxian dan Lan Wangji kini telah lahir kedunia.

Jiang Cheng yang sudah sadarkan diri ingin pergi menemui Wei Wuxian, begitupula dengan Lan Qiren. Tapi karena pengobatan mereka belum selesai, Lan Xichen meminta mereka untuk menunggu sampai luka mereka sudah selesai diobati dan setelah itu dia berjanji akan mengantarkan mereka untuk pergi menemui Wei Ying dan bayinya nanti.











__

Lan Zhan berjalan dengan tergesa-gesa kearah Jingshi. Beberapa murid yang ada disana termasuk Shizui, membuka jalan mereka untuk mempersilahkan Lan Zhan memasuki wilayah Jingshi. Tanpa menyapa para muridnya lebih dulu, Lan Zhan langsung menaiki tangga Jingshi kemudian masuk kedalam kamarnya tanpa mengetuk pintu lebih dulu. Saat ini dia tidak bisa tenang sebelum melihat anak dan istrinya.


Namun, begitu dia baru saja melangkahkan kakinya masuk.


"Apa yang terjadi?" Tanya Wangji melihat kekacauan yang terjadi didalam kamar sunyinya.

Anaknya saat ini sedang melayang ditengah ruangan dengan api berwarna biru yang mengelilinginya. Lan Zhan kemudian melihat kedua murid dari Lan Qinghe sudah tergeletak dengan bekas darah yang terlihat di mulut serta dagu mereka. Lan Qinghe pun tidak berbeda jauh, dia juga memiliki luka yang sama, walaupun kondisinya terlihat lebih baik dibandingkan kedua muridnya. Lan Qinghe juga membatasi dirinya bersama Wei Ying dengan garis pelindung. Dia terlihat sangat fokus dengan apa yang dia kerjakan saat ini, Lan Qinghe tengah menjahit kembali perut Wei Ying.

Tapi bukan hanya itu yang membuat Lan Wangji terkejut, melainkan ketika dirinya melihat kondisi anaknya saat ini.

"Hanguang Jun, anakmu.." Salah satu murid mencoba mengatakan sesuatu tapi dia kembali terbatuk dan mengeluarkan darahnya dari dalam mulutnya. Lan Yitang yang melihat murid seperguruannya tidak bisa menjelaskan apa yang telah terjadi pun akhirnya memaksakan dirinya untuk mencoba menjelaskan situasinya pada Hanguang Jun, walaupun kondisinya juga tidak berbeda jauh.

Sambil memegang dadanya yang sakit, Lan Yitang menjelaskan dengan suara terbata-bata. "Hanguang Jun, anakmu tidak bisa kami sentuh sama sekali. Dia langsung melayang begitu guru mengeluarkannya dari dalam perut Guru Wei. Saat guru mencoba mengambilnya kembali, Guru langsung terpental kebelakang. Kami juga mengalami hal yang sama ketika kami ingin menangkapnya. Guru harus segera menutup kembali perut Guru Wei agar guru Wei tidak kehilangan banyak darah. Tapi setiap kali Guru mendekat, anakmu akan langsung menyerangnya. Itu sebabnya Guru terpaksa menggunakan kekuatannya untuk membuat anakmu sedikit menjauh dan langsung memberikan pembatas mantra agar guru bisa menyelesaikan bagian terakhirnya." Ujarnya bersusah payah.

Lan Zhan yang mendengar penjelasan itupun membuatnya semakin mengkhawatirkan kondisi anaknya. Dia berjalan mendekati anaknya yang masih melayang ditengah ruangan dengan tangisan yang cukup memekikan telinga mereka yang berada didalam Jingshi maupun luar Jingshi.

"Hanguang Jun, Hati-hati!" Lan Yitang mencoba memperingatkan, khawatir jika Lan Zhan akan terluka seperti mereka.

Lan Zhan dengan perlahan mengulurkan tangannya untuk meraih tubuh mungil anaknya, dengan sentuhan lembut tangan Lan Zhan menyentuh permukaan kulit anaknya. Asap biru yang mengitari tubuh anaknya pun perlahan menghilang begitu Lan Zhan menyentuhnya dan tangisan yang sebelumnya memenuhi Jingshi seketika langsung terhenti. Lan Zhan berhasil meraih tubuh anaknya yang kini sudah berada didalam gendongannya. Tangisan yang sebelumnya terdengar kini berganti dengan tawa kecil putranya begitu Lan Zhan menggendongnya

The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang