Chapter 32

5.2K 581 170
                                    



▪︎



▪︎




▪︎








Lan Qiren yang sudah berada di kediaman Qinghe dari beberapa waktu lalu sudah mendengarkan penjelasan dari segala situasi yang terjadi dan apa yang sebenarnya terjadi pada Wei Ying. Setelah mengetahui situasinya, Lan Qiren segera memerintahkan banyak muridnya untuk mencari keberadaan Wei Ying dan memastikannya agar Wei Ying tidak dalam kondisi terluka.

Lan Qiren sangat memgkhawatirkan kondisi calon cucunya. Jika Wei Ying tidak mau makan dan minum, cucunya bisa mati.

Lan Qiren melihat kondisi Lan Zhan yang masih tak sadarkan diri dengan berbaring diatas ranjang. Dia harus bisa menemukan Wei Ying sebelum Lan Zhan membuka matanya.

"Apa kondisinya masih buruk? Apa ada kemungkinan untuk pulih lebih cepat?" Tanya Qiren pada Qinghe untuk memastikan kondisi Lan Zhan saat ini.

"Wangji hanya perlu beristirahat lebih banyak untuk memulihkan energinya kembali, dia sudah mendapatkan tambahan darah jadi seharusnya akan baik-baik saja. Beruntung Wei Ying tidak menggunakan seluruh kekuatannya untuk menyerang Wangji. Jika dia menggunakan seluruh kekuatan dan pedangnya, Wangji mungkin tidak akan memiliki kesempatan untuk hidup lagi." Jelas Qinghe yang membuat Lan Qiren tidak bisa untuk tidak prihatin pada keponakannya. Jika saja dia mengambil alih untuk menangani iblis yang membuat kekacauan di Gusu Lan, hal seperti ini pasti tidak akan terjadi.

"Kuharap dia segera kembali, lukanya belum benar-benar diobati." Harap Qinghe pada Wei Ying yang saat ini tidak diketahui keberadaannya.

"Mereka pasti akan menemukan Wei Wuxian jika dia tidak pergi terlalu jauh dari Gusu." Kata Qiren yang telah mempercayakan segalanya pada para muridnya.

"Dia sangat terpukul dengan apa yang terjadi. Jika dia kembali nanti, jangan mengatakan hal buruk padanya." Pinta Qinghe pada Qiren.

Lan Qiren meliriknya dengan helaan nafas pelan "Apa yang bisa kukatakan, semua yang terjadi berasal dari cucuku yang bahkan belum lahir. Aku tidak tahu sebesar apa kekuatan yang akan dia miliki saat terlahir nanti." Jelas Qiren dan dijawab anggukan oleh Qinghe yang juga memikirkan hal sama.

"Mungkin lebih besar dari yang kita bayangkan." Qinghe menambahi.





__

Dari mulut goa hingga kedalamnya, begitu banyak reruntuhan batu secara abstrak memenuhi isi goa. Kekacauan ini terlihat seperti seseorang baru saja mengamuk dan meruntuhkan setiap dinding bagian dalam goa. Dan semua itu dibuktikan dengan adanya seseorang dengan pakaian putih lusuh yang sudah penuh dengan noda darah dan noda dari debu serta bebatuan yang baru saja dia hancurkan. Tubuhnya meringkuk disudut goa yang gelap, bayangan akan perbuatan yang baru saja dilakukannya memenuhi seluruh pikirannya.

Wei Ying hampir saja menghancurkan goa ini dan tertimbun didalamnya jika saja Wen Ning tidak datang menghentikannya. Saat ini Wen Ning sedang mencari makanan dan minuman untuk Wei Ying yang terlihat sangat pucat. Dia tidak tahu apa yang terjadi, tapi apapun itu yang terpenting saat ini adalah memberi asupan pada Wei Ying agar tubuhnya tidak ambruk.

Setelah mendapatkan apa yang dia cari, Wen Ning datang dengan tergesa-gesa membawa air didalam sebuah kendi dan juga satu kantung roti ditangannya. Dia mendudukan dirinya didepan Wei Ying kemudian meminta Wei Ying untuk minum terlebih dahulu.

"Wei Gongzi, tolong minumlah dulu." Pinta Wen Ning memberikan kendi berisi air yang telah dibukanya pada Wei Ying.

Namun, tidak ada tanggapan. Wei Ying tetap tidak mau mengangkat kepalanya, kepalanya tetap terbenam diantara kedua ringkukan kakinya. Wen Ning tidak bisa menahan kesedihannya melihat tuan mudanya seperti ini. Sebenarnya ada apa? Jika sesuatu yang buruk terjadi, kenapa Wen Ning tidak merasakan apapun. Wen Ning selalu bisa merasakan jika Wei Ying membutuhkan bantuannya, seperti sekarang ini. Saat dia merasa mendengar amukan Wei Ying walaupun jaraknya cukup jauh, dia tetap dapat menemukan dimana Wei Ying berada. Tapi kenapa dia tidak bisa merasakan apa yang terjadi sebelum itu. Dimana Hanguang Jun, kenapa Wei Ying berada diluar Gusu sendirian, pertanyaan demi pertanyaan muncul dibenak Wen Ning.

The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang