Chapter 14

12.2K 994 164
                                    

▪︎

⚠️WARNING!⚠️

- 🔞 -

Cerita ini mengandung unsur kedewasaan, diharapkan untuk memilih cerita sesuai dengan umur kalian. Harap abaikan cerita ini jika kalian masih dibawah umur.
Jangan merusak saraf otak kalian dengan membaca cerita ini. Saya sudah mengingatkan.

▪︎




Wei Ying baru saja kembali bersama Jiang Cheng. Keduanya menghentikan langkah kaki mereka ketika melihat Lan Zhan sedang bermain bersama Xiaobao.

Wei Ying seketika tersenyum melihat Lan Zhan dan Xiaobao, kemudian berlari kecil menghampiri mereka.

"Xiaobao." Panggil Wei Ying.

Xiaobao dan Lan Zhan menoleh bersamaan. Dengan cepat Xiaobao segera berlari kedalam pelukan Wei Ying. Wei Ying pun dengan sigap menangkap tubuh Xiaobao lalu mengangkatnya kedalam gendongan.

"Sejak kapan kau bangun hm? Apa yang sedang kalian mainkan?" Tanya Wei Ying pada Xiaobao dan juga Lan Zhan.

"Paman mengajakku bermain kertas terbang." Ujar Xiaobao senang.

Wei Ying tersenyum mendengarnya. "Benarkah? Gege tidak tahu jika paman Lan Zhan pintar bermain kertas terbang." Wei Ying sengaja menekankan kata 'paman' ketika menyebut Lan Zhan, bermaksud untuk menggoda Lan Zhan.

Jiang Cheng yang mendengar panggilan itu berusaha untuk menahan tawanya.

Lan Zhan tidak merespon dan hanya menatap Wei Ying dalam diam.

Ketika Wei Ying melihat pipi Xiaobao basah dan hidung Xiaobao yang memerah. Wei Ying pun mengalihkan pandangannya pada Lan Zhan dan menanyakan, "Lan Zhan, apa Xiaobao menangis saat terbangun?"

Lan Zhan mengangguk sebagai jawaban. "Dia menangis."

"Kenapa kau tidak memanggilku? Apa dia menangis dalam waktu lama? Hidungnya merah sekali." Wei Ying mengusap air mata yang masih tersisa dipipi Xiaobao.

Lan Zhan tidak menjawab.

"Wei Wuxian, anak itu terlihat sangat menyukaimu. Apa yang akan kau lakukan padanya nanti?" Tanya Jiang Cheng melihat Xiaobao yang terlihat tidak mau lepas dari Wei Ying.

"Aku tidak tahu, aku akan memikirkannya. Mungkin akan membawanya bersamaku ke Gusu Lan." Jelas Wei Ying.

"Kau akan kembali ke Gusu Lan?" Tanya Jiang Cheng tidak mengerti.

Wei Ying mengangguk. "Ah ya, Jiangcheng aku lupa belum mengatakan hal ini padamu. Kami akan menikah." Ujar Wei Ying dengan senyum lebarnya.

Jiang Cheng membeku seketika.
"Apa maksudmu? Siapa yang akan menikah?" Tanya Jiang Cheng mencoba mengendalikan rasa terkejutnya.

"Aku dan Lan Zhan. Kami akan menikah." Ulangi Wei Ying.

Jiang Cheng yang tidak bisa lagi menahan rasa terkejutnya pun reflek berteriak, "apa kau gila?!"

Wei Ying yang melihat reaksi terkejut Jiangcheng, menyenggol bahu Jiang Cheng dengan santai. "Aiyaa Jiang Cheng, apa kau lupa? Aku adalah si gila Mo Xuanyu."

Jiang Cheng menatap Wei Ying kesal.
"Apa kau masih bisa bercanda disaat seperti ini? Bagaimana kau bisa menikahi tuan muda kedua Lan?! Apa kau ingin mati ditangan Guru dan Zewu Jun?!"

"Mereka sudah memberi restu." Kali ini Lan Zhan yang membuka suaranya.

Jiang Cheng menoleh pada Lan Zhan dengan tidak percaya. "Restu? Tuan muda kedua Lan, tapi bagaimana mungkin?"

The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang