Chapter 5

16.2K 1.2K 99
                                    







-



-





"Ada yang ingin kubicarakan denganmu." Wei Ying membalas tatapan Lan Zhan dengan serius.

Namun Lan Zhan hanya menanggapi dengan tenang "Aku tahu, kau bisa bicara setelah makan."

"Tapi ini sangat penting, Lan Zhan." Paksa Wei Ying yang merasa harus mengatakannya sesegera mungkin pada Lan Zhan.

Lan Zhan melepaskan tangan Wei Ying dari lengannya. "Hanya boleh bicara setelah makan."

Lan Zhan pun meninggalkan Wei Ying dan pergi untuk mengambil makanan di dapur Gusu.

Wei Ying merasa tidak puas. Bagaimana bisa Lan Zhan begitu tenang ketika Wei Ying ingin mengatakan hal penting. Terlebih Wei Ying baru saja bangun dari koma. Apa Lan Zhan tidak penasaran dengan apa yang ingin dikatakannya. Ini pertama kalinya Wei Ying akan bicara setelah koma selama hampir dua bulan.

Wei Ying menyandarkan tubuhnya pada punggung ranjang. Otaknya kembali berpikir mengenai bagaimana cara untuk mengatakan hal ini pada Lan Zhan. Akan sangat sulit baginya untuk membujuk Lan Zhan. Wei Ying pun hanya bisa menghela nafasnya pasrah.







-

Lan Zhan kembali setelah setengah jam pergi meninggalkan Wei Ying sendirian di dalam Jingshi.

Lan Zhan memasuki Jingshi dan meletakkan nampan yang berisi makanan yang dibawanya untuk Wei Ying. Langkah kakinya berjalan mendekati Wei Ying yang sedang tidur.

"Wei Ying." Panggilnya.

Wei Ying yang mendengar suara Lan Zhan memanggilnya, perlahan membuka matanya. Lan Zhan memperhatikan Wei Ying yang mulai mendudukkan dirinya dengan malas dan wajah yang masih mengantuk.

"Wei Ying, makan dulu." Pinta Lan Zhan.

"Lan Zhan, kau ini mengambil makanan saja lama sekali. Aku benar-benar lapar asal kau tahu." Keluh Wei Ying dengan wajah cemberut.

Lan Zhan tidak menjawab, langkah kakinya kembali ke tempat dimana dia meletakkan makanannya. Lan Zhan mendudukan dirinya lalu membuka penutup mangkuk dari makanan yang dibawanya. Seketika aroma makanan meluap memenuhi ruangan, membuat Wei Ying yang masih berada di atas ranjang dengan cepat berpindah ke dekat Lan Zhan.

"Apa ini? Ah Lan Zhan kau sangat tahu apa yang kusuka. Bagaimana kau bisa mendapatkan sup ini? Bukankah di Gusu tidak ada teratai?" Wei Ying menatap antusias sup kesukaannya. Sup yang selalu dibuatkan kakak perempuannya. Namun karena kakak perempuannya sudah tidak ada lagi, Wei Ying sudah tidak pernah merasakannya.

Lan Zhan menuangkan sup tersebut pada mangkuk Wei Ying lalu memberikannya pada Wei Ying. Wei Ying yang sudah sangat kelaparan, tanpa pikir panjang langsung menerimanya dan mencicipinya. Saat sup ini memasuki mulutnya.l Matanya perlahan berbinar.

"Lan Zhan! Ini enak. Siapa yang memasak ini?" Tanya Wei Ying antusias.

"Walaupun rasanya tidak seenak buatakan Shijie, tapi aku menyukainya." Wei Ying tersenyum dengan lebarnya.

Lan Zhan memperhatikan Wei Ying dengan tenang. Sudut bibirnya bergerak hampir membuat senyuman. "Jangan bicara saat makan." Larangnya.

Wei Ying mendengus tidak suka, namun beberapa detik kemudian kembali tersenyum. Wei Ying tidak mengatakan apa-apa lagi dan dengan senang menghabiskan makananya. Wajahnya terasa puas ketika perutnya sudah terisi dengan penuh.

"Lan Zhan, lain kali biarkan aku merasakan ini lagi." Pinta Wei Ying.

Lan Zhan hanya mengangguk mengiyakan. "Mn." Wei Ying tersenyum.

The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang