Chapter 2

19.5K 1.5K 148
                                    





-







-






Sudah satu bulan berlalu, tapi Wei Ying tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangun. Lan Zhan dengan setia menjaga Wei Ying yang hanya bisa berbaring. Semua kebutuhan Wei Ying seperti mandi mengganti pakaian dan asupan energi, semuanya dilakukan oleh Lan Zhan.

Hari sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Lan Zhan sudah selesai menggantikan pakaian Wei Ying. Hari ini dia akan turun gunung untuk menyelidiki rumor tentang rauman hewan buas yang dikeluhkan penduduk beberapa hari ini. Banyak penduduk yang mengeluh setiap malam mendengar rauman keras yang membuat mereka ketakutan dan anak mereka menangis. Mereka bahkan tidak bisa tidur dengan tenang. Lan Zhan yang sudah biasa menangani hal ini diperintahkan oleh Lan Qi Ren untuk menyelidikinya. Jika sebelumnya Lan Zhan selalu pergi dengan Lan Xichen tapi kali Lan Zhan harus pergi dengan beberapa murid Gusu karena kakaknya yang masih mengasingkan diri di Goa dingin milik Gusu.

"Jaga Wei Ying selama aku pergi." Pinta Lan Zhan pada Lan Sizhui dan Lan Jingyi. Mereka berdua mengangguk secara bersamaan.
"Kami akan menjaga senior Wei semampu kami. Han Guangjun tidak perlu terlalu khawatir." Ujar Lan Sizhui menenangkan.

Lan Jingyi mengangguk menyetujui "Kami pasti akan menjaga Senior Wei, Han Guangjun. Kami akan melakukan seperti yang biasa Han Guangjun lakukan. Aku dan Shizui bisa bergantian memandikan Senior Wei dan menggantikan pakaiannya selagi Han Guangjun pergi." Ujar Lan Jingyi yang langsung mendapat sikutan dari Sizhui.

"Akh.. Apa?" Tanya Lan Jingyi kesal dengan mengusap perutnya yang terkena sikutan Sizhui. Sizhui pun memberikan kode dengan matanya, Jingyi langsung melirik kearah Han Guangjun yang sudah menatapnya dengan sangat dingin dan terlihat tidak suka.

"Kalian tidak perlu memandikannya. Aku akan kembali sesegera mungkin. Kalian hanya perlu menjaganya selama aku pergi. Jika ada pergerakan atau..-" Lan Zhan menghentikan kalimatnya. Pergerakan? Sepertinya Lan Zhan terlalu berharap Wei Ying segera sadar.

Sizhui dan Jingyi menatap wajah Han Guangjun yang tanpa ekspresi namun sorot matanya menunjukan kesedihan. Mereka bisa mengerti jika Han Guangjun sangat mengkhawatirkan Senior Wei. "Han Guangjun, aku akan segera mengirim orang untuk mengatakan padamu jika ada pergerakkan dari Senior Wei." Sizhui tersenyum mencoba menghibur.

Lan Zhan menatap Sizhui lalu mengangguk mengiyakan. Lan Zhan pun berjalan pergi meninggalkan Yun Shen Bu Zhi Chu.

Lan Jingyi dan Lan Sizhui memberikan hormat sebelum Han Guangjun pergi.
Mereka berjalan memasuki Jingshi ketika sudah memastikan Han Guangjun benar-benar pergi.
"Sizhui, apa Senior Wei akan bangun?." Tanya Jingyi ragu. Sizhui terlihat begitu yakin ketika mengatakan pada Han Guangjun jika Senior Wei pasti akan bangun, itu sebabnya Jingyi menanyakan hal ini. Melihat dari Senior Wei yang masih tertidur dalam jangka waktu panjang, Jingyi sedikit tidak yakin.

Shizui mendudukkan dirinya dilantai yang berada di samping ranjang Senior Wei. "Aku tidak tahu, tapi entah kenapa aku merasa Senior Wei pasti akan bangun walaupun kita harus menunggu lama." Jelasnya, terlihat sorot kesedihan dari dalam mata Lan Sizhui. Dia baru saja mengingat jika Senior Wei adalah orang yang sama dengan Kakak Wei nya saat dia masih berumur 4 tahun. Tapi dia harus menghadapi ini sekali lagi. Perasaan ketakutan akan kehilangan sosok Wei Ying membuat hatinya tidak tenang.

Lan Jingyi melirik Sizhui dengan serba salah, apa yang harus dia lakukan dalam situasi ini. Jingyi dulu memang membenci Tuan Mo yang gila. Tapi ketika Tuan Mo selalu ada disaat dia dan yang lain dalam bahaya, hatinya mulai melunak. Terlebih saat mengetahui jika ternyata Tuan Mo selama ini yang bertindak gila adalah Senior Wei atau yang selalu disebut Leluhur Yiling. Jingyi mulai lebih menghormatinya dan menganggapnya seperti kakak sendiri, walaupun terkadang dia masih sering kesal dengan kelakuan Senior Wei yang selalu saja membuat kekacauan. Tapi saat ini Jingyi sangat merindukannya.

The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang