Chapter 30

7.5K 684 169
                                    


▪︎

Dikarenakan lama tidak update, jadi tolong baca chapter sebelumnya dulu ya sebelum baca chapter ini biar inget lagi alurnya.
Terimakasih banyak untuk kalian yang selalu nungguin cerita ini.
Semoga kalian menikmati ceritanya~



▪︎






Matahari sudah kembali terbenam, suasana Gusu Lan sudah kembali tenang seperti biasanya, hanya ada suara angin yang terdengar bertabrakan dengan daun dipepohonan.

Lan Zhan dan Wei Ying sedang berada di dalam Jingshi, melihat beberapa piring dan mangkuk kosong yang tertumpuk diatas meja, sepertinya mereka baru saja menyelesaikan makan malam mereka. Melihat Wei Ying yang sudah sangat kekenyangan, Lan Zhan bersiap untuk membereskan mangkuk kosong yang sebelumnya sudah iya tumpuk lebih dulu. Namun belum sempat Lan Zhan mengangkatnnya, Wei Ying tiba-tiba menahan tangannya.

"Lan Zhan, kali ini biar aku saja yang membereskan. Kau beristirahatlah, aku akan pergi melihat Jin Ling sebentar." Pinta Wei Ying.

Kening Lan Zhan sedikit berkerut mendengar akhir kalimat Wei Ying. "Sudah malam, bicara besok pagi." Larangnya.

Helaan nafas pelan terdengar dari Wei Ying mendengar larangan suaminya. "Lan Zhan, kau tahu aku tidak bisa bangun pagi dan Jin Ling harus pergi ke kelas dipagi hari, aku tidak memiliki banyak waktu untuk berbicara dengannya." Wei Ying mencoba menjelaskan.

Lan Zhan terdiam beberapa saat, tampak tengah berpikir sebelum menjawab, "Akan ku temani."

Mendengar itu, tanpa memiliki pilihan lain Wei Ying pun akhirnya menjawab. "Baiklah, kau bisa mengantarku."

Setelah mendapat persetujuan Wei Ying, Lan Zhan pun kembali mengambil alih mangkuk bekas makan mereka dari tangan Wei Ying dan Wei Ying pun membiarkannya tanpa berniat memprotes, mungkin karena memang dia sudah terbiasa dimanjakan oleh Lan Zhan. Ketika mereka baru saja berdiri, tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar. Wei Ying dan Lan Zhan yang sama-sama mendengarnya terlihat saling menatap satu sama lain.

"Siapa yang datang malam-malam begini?" Tanya Wei Ying pada suaminya.

Lan Zhan menggelengkan kepalanya pertanda jika diapun tidak mengetahuinya.

Suara ketukan kembali terdengar, Lan Zhan secara perlahan meletakkan kembali mangkuk yang ada ditangannya, kemudian berjalan kedepan Wei Ying.

"Tetap dibelakang." Pinta Lan Zhan yang secara perlahan menghampiri pintu bermaksud untuk memeriksanya.

"Lan Zhan, tidak perlu terlalu berhati-hati. Jika ada yang bermaksud jahat, dia pasti akan langsung menerobos masuk tanpa harus mengetuk." Ujar Wei Ying yang melihat Lan Zhan terlihat begitu waspada. Namun Lan Zhan tetaplah Lan Zhan, dia tidak akan mendengarkan apapun yang Wei Ying katakan jika ini menyangkut keselamatannya. Sepertinya kemampuan bertarung Wei Ying sudah benar-benar dilupakan oleh Lan Zhan.

Suara ketukan ketiga kembali terdengar dan pada saat itu juga Lan Zhan menggeser pintu Jingshi dalam sekali tarikan. Wajah Lan Zhan yang sebelumnya terlihat begitu waspada kini mulai kembali tenang.

"Kakak." Seru Lan Zhan yang membuat Wei Ying segera memunculkan kepalanya dari balik punggung Lan Zhan sebelum akhirnya berpindah untuk berdiri disampingnya ketika melihat siapa yang datang.

"Zewu Jun, Jiang Cheng." Wei Ying menyapa keduanya.

"Lan Zhan sudah kubilang untuk jangan terlalu khawatir, tidak mungkin ada hantu yang mengetuk pintu." Lanjut Wei Ying yang langsung mengomeli suaminya.

The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang