▪︎
▪︎
▪︎
Ditengah aktifitas para murid Gusu bersama Lan Zhan diluar kelas. Terdapat dua orang yang saat ini sedang berada didalam kelas dengan suasana yang sunyi.
Wei Ying tengah berbaring dengan santai diatas meja tempat biasa guru mengajar. Sedangkan satu orang lagi terlihat sedang berpikir dengan sangat keras sembari memperhatikan tiga lembar kertas diatas meja miliknya.
"Paman apa ini benar-benar perlu aku kerjakan?" Jin Ling yang merasa otaknya sudah sangat buntu pun tidak sanggup lagi mengerjakan tugas yang Wei Ying berikan.
Wei Ying yang sedang bersantai dengan satu tangannya yang bertumpu diatas meja pun melirik Jin Ling. "Aiyoo Jin Ling, itu semua pertanyaan yang sangat mudah. Kenapa begitu saja kau sudah menyerah?"
"Itu karena pertanyaan paman semuanya tidak masuk akal." Protes Jin Ling pada pamannya.
Wei Ying menghela nafasnya pelan kemudian bangkit untuk duduk diatas meja menghadap kearah Jin Ling. "Jika kau memahaminya dengan baik, tidak ada satupun yang tidak masuk akal."
Mendengar itu Jin Ling hanya bisa mendengus pelan. Mau tidak mau dia harus kembali berpikir untuk menyelesaikan tugas dari paman keduanya. Apa ini ujian untuknya? Tapi jika ini ujian, kenapa pertanyaannya sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang dia pelajari selama di Gusu Lan.
Wei Ying berdiri untuk mendekati Jin Ling yang terlihat menundukan kepalanya dengan serius. Dirinya berjalan tanpa suara ke belakang Jin Ling lalu duduk diatas meja yang ada dibelakangnya. Sembari menunggu Jin Ling menyelesaikan beberapa pertanyaan yang dia berikan. Wei Ying mengeluarkan sebuah buku dari balik jubah miliknya, dia membuka lembar demi lembar yang ada didalam buku tersebut dimana isinya adalah tulisan tangan Wei Ying. Wei Ying tersenyum penuh arti ketika memeriksa lembar demi lembar yang ada didalam buku tersebut.
"SUDAH SELESAI!" Jin Ling berteriak sembari menggebrak meja. Wei Ying yang ada dibelakangnya pun terkejut sampai bukunya terlempar terbang keatas. Untung saja Wei Ying bisa menangkapnya kembali sebelum buku itu benar-benar jatuh kelantai.
"Huh? Kemana paman pergi?" Tanya Jin Ling saat tidak melihat keberadaan pamannya didepan sana.
"Disini! Apa pamanmu kurang terlihat besar dimatamu, Jin Ling?" Tanya Wei Ying yang reflek membuat Jin Ling membalikan badannya terkejut.
"Paman! Sejak kapan paman pergi kebelakangku? Bagaimana caranya? Jelas-jelas tadi aku melihat paman ada didepan." Tanya Jin Ling dengan wajah terkejutnya.
Wei Ying menggunakan buku ditangannya untuk memukul kepala Jin Ling pelan. "Tentu saja dengan berjalan, apa kau pikir pamanmu ini hantu yang bisa berpindah tempat dalam sekejap?"
Jin Ling hanya memasang wajah cemberut sembari mengusap kepalanya. "Itu karena aku tidak melihatnya tadi. Ah ya, paman aku sudah selesai."
Jin Ling menyerahkan tiga lembar kertas tersebut pada Wei Ying. Wei Ying pun mengambilnya kemudian langsung memeriksa dan membaca setiap jawaban yang Jin Ling tulis disana. Keningnya berkerut dan wajahnya terlihat tidak mudah ditebak. Jin Ling yang melihat itupun perasaannya seketika tidak enak.
"Apa kau yakin tidak mengerjakannya asal-asalan?" Tanya Wei Ying.
Jin Ling menganggukan kepalanya dengan yakin. "Apa paman tidak bisa melihat asap dikepalaku?" Jin Ling menunjuk kepalanya sendiri yang tidak mengeluarkan asap apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian
Fantasy[ ON GOING ] Hanya imajinasi tentang kelanjutan Ending drama The Untamed. Cerita ini lebih fokus pada Wei Ying dan Lan Zhan. Untuk pemeran lain mungkin tidak akan terlalu banyak bagian, tapi saya pastikan ada saat dimana mereka muncul. Bagi yang be...