▪︎
▪︎
▪︎
Sebusur panah meluncur dengan kecepatan kilat menembus air terjun yang mengalir dengan derasnya. Suara panah yang menancap dibebatuan terdengar cukup keras sehingga tanpa melihat saja sudah dipastikan jika panah tersebut benar-benar menancap disana.
Wei Ying tersenyum dengan memberikan tepuk tangannya.
"Seperti yang diharapkan dari ajaran Jiang Cheng."
Jin Ling menurunkan panahnya dengan senyum penuh kemenangan. Jing Yi yang melihat kesombongan Jin Ling terlihat kesal dan tidak dapat menerima kekalahannya. "Ini curang, permainan ini tidak sah. Dia terlahir dari keluarga Jin dan sudah diajari memanah ketika di Sekte Yunmeng , tentu saja dia memiliki bakat dan kemampuan memanah sedangkan kami disini tidak pernah diajarkan seperti itu." Protes Jingyi.
"Jing Yi, jangan bicara seperti itu." Shizui menegur dengan suara khasnya.
"Akui saja jika kau memang bodoh." Ledek Jin Ling dengan senyum miringnya.
"Kau!" Jing Yi menunjuk Jin Ling dengan raut yang terlihat semakin kesal.
"Aiyaaa sudah sudah, apa yang kalian perdebatkan. Ini adalah salah satu kelemahan kalian, selalu memutuskan sesuatu hanya dengan satu sisi. Semuanya coba perhatikan." Wei Ying melemparkan mantra untuk membelah air terjun.
Seketika itu juga raut penuh kesombongan Jin Ling perlahan memudar, wajah Jin Ling menunjukan keterkejutan atas apa yang dilihatnya. Shizui dan Jing Yi pun menunjukan reaksi yang sama.
Disana terlihat jika panah Jin Ling memang menancap dibebatuan, tapi meleset dari tanda yang diberikan oleh Wei Ying. Mereka benar-benar tidak berpikir jika panahnya akan meleset.
"Bagaimana bisa? Senior Wei, jika kau sudah tahu panahnya meleset kenapa sebelumnya kau memuji kemampuan memanah Jin Ling?" Jing Yi bertanya masih dengan ekspresi terkejutnya.
Wei Ying mengembalikan air terjun seperti semula. "Benarkah? Apa kalian merasa seperti itu?" Ia menatap ketiganya dengan senyum penuh arti.
Mereka bertiga terdiam, Shizui tampak berpikir untuk mengingat kembali reaksi Wei Ying sebelumnya.
"Tidak." Jawabnya.
Semua mata kini menatap Shizui menunggu kelanjutan dari apa yang ingin Shizui katakan.
"Xian Gege tidak sedang memuji Jin Ling. Sebelumnya Xian Gege hanya mengatakan jika kemampuan Jin Ling sama seperti tuan Jiang. Itu bisa berarti jika-" Shizui tidak melanjutkan kalimatnya karena takut menyinggung perasaan Jin Ling.
Wei Ying tersenyum mendengar jawaban Shizui. Sedangkan Jing Yi tampak semakin bingung.
Disaat Wei Ying hendak mengatakan sesuatu, Jin Ling tiba-tiba melemparkan busur panahnya kebawah menunjukan kekesalan dan kemarahannya. "Aku tidak mau bermain lagi!"
"Jin Ling, ambil kembali." Pinta Wei Ying dengan nada tegasnya.
Jin Ling terlihat tidak mau mengambilnya tapi entah kenapa tangannya kembali meraih busur panah tersebut seperti yang diminta pamannya.
"Bagaimana aku bisa melihat jika tandanya ada dibelakang sana." Protes Jin Ling dengan sikap angkuhnya seperti biasa.
"Benar apa yang dikatakan Jin Ling, Xian Gege. Bagaimana kita bisa tahu letak tandanya jika kita tidak bisa melihatnya." Shizui ikut menanggapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian
Fantasia[ ON GOING ] Hanya imajinasi tentang kelanjutan Ending drama The Untamed. Cerita ini lebih fokus pada Wei Ying dan Lan Zhan. Untuk pemeran lain mungkin tidak akan terlalu banyak bagian, tapi saya pastikan ada saat dimana mereka muncul. Bagi yang be...