Chapter 48

4.1K 345 76
                                    

▪︎





▪︎







▪︎








Wei Ying yang tidak menemukan keberadaan Haoxian, bergegas meletakkan nampan berisi makanan yang dibawanya ke atas meja. Dia dengan panik membuka barang-barang yang dibawa Haoxian untuk menemukan pedang pendek yang sempat dia berikan pada Haoxian sebelumnya untuk perlidungan diri. Namun pedang pendek itu tidak ditemukan dimanapun. Lan Zhan tidak hanya berdiam diri, dia juga meletakkan nampan yang berada ditangannya ke atas meja kemudian berjalan kearah jendela untuk melihat tanda-tanda atau goresan apapun yang bisa dia temukan untuk memastikan apa yang terjadi pada putranya.

"Haoxian membawa pedangnya. Dia pergi atas kehendaknya sendiri." Ucap Wei Ying pada Lan Zhan yang juga terlihat menemukan sesuatu.

"Ada sisa bekas kedatangan di bagian luar jendela. Sepertinya roh jahat datang dan memancing Haoxian keluar." Jelas Lan Zhan yang membuat Wei Ying semakin merasakan kepanikan dihatinya.

"Haoxian belum siap untuk melawan roh jahat itu, dia baru saja menyerap jiwa dari banyak kultivator, sangat berbahaya bagi Haoxian untuk menghadapinya."

"Lan Zhan, kita harus pergi menyusulnya." Pinta Wei Ying padanya dan Lan Zhan tidak membutuhkan sedikitpun waktu untuk berpikir sebelum menganggukkan kepalanya.

Wei Ying bergegas mengambil Suibian disisi meja lalu mrlompat dari jendela sebelum terbang dengan pedangnya. Lan Zhan melakukan hal yang sama, tapi sebelum itu dia meletakkan mantra pada makanan diatas meja untuk membuatnya tetap hangat dan menutup pintu dlserta jendela kamar setelah melompat keluar dan mengendarai Bichen.

Mereka terbang diatas atap para penduduk yang mungkin sudah terlelap tidur atau sekedar bersembunyi dibawah atap tersebut. Dari atas sini, desa tersebut benar-benar terlihat seperti desa mati, hanya lampu-lampu disisi jalan yang menyala, membuat desa ini masih terlihat sedikit ada tanda kehidupan.

Wei Ying dan Lan Zhan membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai di Goa tempat dimana roh jahat itu bersemayam. Setelah Wei Ying dan Lan Zhan turun dan meletakkan kaki mereka diatas tanah, mereka bergegas mendekat kearah Goa tersebut.

"Dimana Haoxian? Kenapa tidak ada siapapun disini? Aku bisa merasakan energinya tapi aku tidak bisa memastikan keberadaan mereka." Jelas Wei Ying melirik kesekitarnya untuk mencari keberadaan putranya.

Lan Zhan yang juga sedang mencari petunjuk tiba-tiba menunduk untuk mengambil sesuatu yang tampak seperti bekas jejak kaki serigala didekat kakinya. Lan Zhan menyentuh tanah dari bekas jejak kaki tersebut lalu membawa segenggam tanah ketangannya sebelum dia kembali menegakkan tubuhnya. Wei Ying melihat apa yang dilakukan oleh Lan Zhan lalu dengan jelas melihat sebuah asap hitam dari tanah yang ada diatas telapak tangan Lan Zhan.

"Jika aku tidak salah kemungkinan tubuhnya saat ini, seekor serigala." Tegas Lan Zhan lalu membuang tanah tersebut tanpa menyisakan sebutirpun ditelapak tangannya.

Wei Ying yang mendengar kata serigala seketika merapatkan dirinya dengan memeluk lengan Lan Zhan. "Apa maksudmu serigala? Bukankah itu tidak jauh berbeda dari seekor anjing?"

Lan Zhan melihat Wei Ying yang langsung meringkuk kepelukannya. Tangannya terulur untuk menepuk pelan tangan Wei Ying yang memeluk erat lengannya. "Jangan khawatir, kau bisa menunggu disini. Akanku pastikan untuk membawa Haoxian kembali." Janji Lan Zhan dengan suara lembutnya.

Wei Ying yang mendengar itu segera menggelengkan kepalanya. "Aku akan ikut denganmu. Bagaimana kau bisa menghadapinya sendiri? Aku akan menemanimu kedalam. Aku tidak akan menunggu disini, bagaimana jika aku bertemu saudara anjing yang lain."

The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang