The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian

Chapter 47

▪︎

▪︎

▪︎

Sudah beberapa hari berlalu semenjak Haoxian mulai bisa mengendalikan akar kekuatannya sendiri. Wei Ying berpikir untuk mulai mengajari Haoxian bagaimana cara berburu roh jahat dengan terjun ke lapangan langsung. Namun dia harus mempersiapkan berbagai kemungkinan jika Haoxian kembali lepas kendali disaat perburuan, oleh sebab itu Wei Ying sudah menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan untuk mengatasi saat hal seperti itu terjadi.

_

Hari dimana Wei Ying dan Lan Zhan akan membawa Haoxian berburu roh jahat pun tiba. Wei Ying menaikkan Haoxian untuk duduk diatas Xiao Pingguo, sedangkan Wei Ying dan Lan Zhan berjalan disisinya.

"A-Xian, ingat untuk tetap fokus." Wei Ying kembali memperingati untuk kesekian kalinya.

"Em!" Haouxian menganggukkan kepalanya dengan patuh.

Wei Ying tersenyum menutupi kekhawatiran yang dia rasakan dengan mengusap kepala Haoxian untuk menunjukan dukungannya.

Lan Zhan yang mengerti dengan kekhawatiran Wei Ying pun mencoba untuk menenangkannya. "Kita ada bersamanya."

Wei Ying menatap Lan Zhan dengan tatapan lebih lembut dan perasaan hangat yang mulai menyelimuti hatinya. "Kau benar."

Walaupun mereka sudah menyiapkannya dengan matang, tapi kecelakaan bisa saja terjadi dan tentu Wei Ying tidak bisa mengabaikan hal itu. Tapi dengan Lan Zhan yang terus meyakinkannya dan Haoxian yang terlihat bersemangat, Wei Ying hanya bisa meneguhkan hatinya untuk mempercayakan segalanya pada Haoxian. Seperti yang dikatakan Lan Zhan, mereka berdua akan melindungi Haoxian jika sesuatu yang diluar kendali mereka terjadi. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Mereka menempuh perjalanan hingga sore hari, dan Wei Ying sudah mulai mengeluh lapar sepanjang jalan. "Aiyaaa Lan Zhan, tidak bisakah kita berhenti sebentar? Aku sangat kelaparan." Wei Ying membujuk Lan Zhan yang sedari tadi siang menolak keinginannya mampir ke kedai untuk sekedar makan dan minum sejenak.

"Lan Zhan, aku benar-benar lapar. Tidakkah kau mendengar suara perutku?" Wei Ying terus membujuk Lan Zhan dengan menunjukan perutnya yang memang sempat berbunyi ringan beberapa kali.

"Berjanji untuk tidak minum?" Tanya Lan Zhan yang pada akhirnya mengalah setelah mendengar Wei Ying terus merengek padanya sepanjang jalan.

"Kenapa aku tidak boleh minum?!" Wei Ying menunjukan protesnya dengan raut tidak terima.

"Bukankah itu karena A-Niang mengalami masalah perut selama dua hari ini?" Haoxian yang mendengar percakapan kedua orang tuanya menjawab pertanyaan Wei Ying untuk mewakili Lan Zhan.

Wei Ying tidak bisa menahan rasa terkejutnya mendengar putranya membela Lan Zhan secara terang-terangan. "Haoxian, siapa yang menyuruhmu mengatakan hal ini? Lan Zhan, ini pasti kau yang mengajarinya kan?" Wei Ying menatap keduanya secara bergantian dengan raut tidak percaya.

"Jika ingin makan, tidak boleh minum." Tegas Lan Zhan tanpa menanggapi pertanyaan Wei Ying.

Perut Wei Ying sedang bermasalah dua hari ini dan selama itu Lan Zhan hanya memasakkan bubur jamur dan juga sup ikan untuk memperbaiki kinerja lambungnya, jadi dua hari ini Wei Ying benar-benar dilarang keras untuk minum arak.

"Lan Zhan!" Wei Ying terlihat kesal karena keinginan untuk melapas dahaga dengan arak kesukaannya kembali pupus.

Namun ekspresinya dengan cepat berganti ketika dia melanjutkan. "Hanya sedikit saja, sedikit. Ya ya?" Wei Ying menggunakan jari telunjuk dan ibu jarinya untuk menunjukan bentuk sedikit yang dia maksud.