Chapter 44

3.4K 385 77
                                    




▪︎




▪︎




▪︎






Fajar belum tiba sepenuhnya tapi suara tangisan dari dalam gubuk sudah lebih dulu membangunkan Wei Ying, Lan Zhan dan Jiang Cheng yang tengah tidur dibawah pohon.

Dengan mata terkantuk-kantuk Wei Ying bergegas bangkit dan berjalan ke arah gubuk, membuatnya hampir terjatuh beberapa kali. Lan Zhan yang lebih dulu mendapatkan seluruh kesadarannya tidak berdiam diri dan langsung menghentikan Wei Ying.

"Lanjutkan tidurmu, aku akan menenangkannya." Pinta Lan Zhan menuntun Wei Ying kembali kebawah pohon. Wei Ying tidak menolak, dan hanya bergumam pelan mengatakan sesuatu yang tidak jelas.

Disampingnya, Jiang Cheng tampak sudah kembali tertidur setelah terbangun sebentar. Wei Ying juga tidak bisa mengendalikan rasa kantuknya, dia kembali tertidur tepat setelah punggungnya menyentuh pohon.

Begitu memastikan Wei Ying sudah tertidur, Lan Zhan bergegas pergi kedalam gubuk. Langkahnya sedikit dipercepat agar bisa segera menenangkan anaknya sebelum kembali membangunkan Wei Ying.

Wen Ning yang berada didalam tampak mencoba menenangkan Haoxian dengan panik, sedangkan Jin Ling tampak tertidur lelap dilantai yang sudah di alasi jerami.

"Lan Gongzi." Wen Ning segera mundur untuk memberikan ruang bagi Lan Zhan agar bisa mendekati putranya yang masih terus menangis.

"Ambilkan susu yang ada didalam kotak." Pinta Lan Zhan dengan sigap membawa Haoxian kedalam gendongannya.

Wen Ning yang mengerti bergegas mengambil kotak milik Wei Ying kemudian membukanya. Dia mengambil susu yang Lan Zhan minta dan langsung menyerahkannya dengan cepat.

"Ini Lan Gongzi."

Lan Zhan mengangguk seraya mengambilnya. Dengan sangat hati-hati Lan Zhan memberikan susu tersebut pada Haoxian.

Wen Ning masih tetap berdiri dibelakang Lan Zhan, wajahnya bergerak sedikit kesamping untuk melihat Haoxian yang sedang meminum susunya. Wen Ning merasa sedikit lega karena Haoxian tidak menangis lagi.

Setelah menidurkan putranya dan memberikannya pada Wen Ning, Lan Zhan tidak kembali tidur. Melainkan dia mencari pohon yang bisa dia belah menjadi papan dan batang kayu yang lebih kokoh untuk mendirikan rumahnya bersama Wei Ying. Kapak yang sebelumnya digunakan Wei Ying untuk menggoda Jiang Cheng kini digunakan oleh Lan Zhan untuk memotong beberapa kayu yang dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan.





__

Matahari sudah muncul beberapa senti dari tempat persembunyiannya. Jiang Cheng terbangun lebih dulu sebelum dirinya membangunkan Wei Ying yang masih bergulang-guling diatas rumput. Entah sejak kapan Wei Ying sudah tidak bersandar dipohon lagi dan malah bergulingan diatas rumput dengan nyaman.

"Hei bangun! Bagaimana kau bisa tidur sesantai itu dirumput yang kotor!" Tegur Jiang Cheng dengan menarik lengan Wei Ying.

Yang ditarik hanya merespon dengan dengkuran halus.

Jiang Cheng berdecak pelan. "Dimana Hanguang Jun?" Matanya menyisir sekitar mencari Lan Zhan yang sudah menghilang sepagi ini.

"Ketua.. Ketua!" Tiga murid dari Lanling Jin tampak berlari dengan membawa gerobak berisikan banyak peralatan yang akan dibutuhkan untuk membangun rumah nanti.

The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang