▪︎
▪︎
▪︎
Matahari sudah berada tepat diatas kepala. Semua orang yang berada di Gusu sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Suara langkah kaki yang ringan terdengar berjalan mendekat dibarengi dengan suara pintu yang bergeser menandakan jika seseorang baru saja memasuki Jingshi. Siapa lagi jika bukan Lan Zhan.
Dengan gerakan perlahan, Lan Zhan mengganti makanan yang telah dingin dengan makanan hangat yang baru saja dibuatnya.
Setelah semuanya sudah tertata rapih, Lan Zhan menghampiri Wei Ying yang masih terlelap diatas tempat tidur tanpa ada tanda-tanda akan bangun. Perlahan Lan Zhan mendudukan dirinya tepat disamping Wei Ying.
"Wei Ying." Panggilnya mencoba untuk membangunkan.
Tidak ada pergerakan apapun.
"Wei Ying." Panggilnya lagi.
Masih tetap tidak ada pergerakan apapun.
Lan Zhan mengulurkan salah satu tangannya untuk menepuk pipi Wei Ying selembut mungkin.
"Wei Ying."
Kali ini sudah mulai ada respon, Wei Ying menautkan alisnya merasa terganggu. Matanya masih terpejam tapi deru nafasnya sudah tidak setenang sebelumnya.
"Wei Ying, kau harus makan." Pinta Lan Zhan selembut mungkin.
Wei Ying masih tidak mau membuka matanya, tapi mendengar Lan Zhan menyebut makan, entah kenapa perutnya tiba-tiba berbunyi.
"Wei Ying." Sekali lagi Lan Zhan menepuk pipinya.
Wei Ying mendengus pelan karena rasa kantuk yang masih menyerangnya. Jika saja perutnya tidak kelaparan, Wei Ying akan meminta Lan Zhan untuk membiarkannya tidur sebentar lagi.
"Wei Ying." Panggil Lan Zhan lagi masih dengan suara lembutnya.
Wei Ying mulai menggeliat dengan mata yang perlahan terbuka. Yang dilihatnya pertama kali adalah Lan Zhan yang tengah tersenyum padanya. Senyumnya sangat tipis hingga membuat Wei Ying harus membuka mata sepenuhnya agar bisa melihat dengan jelas.
Wajah mengantuk Wei Ying dengan rambut yang masih acak-acakan membuat Lan Zhan tidak bisa menahan senyumannya. Wei Ying terlihat begitu menggemaskan saat bangun tidur.
"Lan Zhan, kau tersenyum lagi." Kata Wei Ying dengan mengusap matanya untuk menghilangkan rasa kantuk.
"Wei Ying menyukainya." Jawab Lan Zhan dengan menahan tangan Wei Ying agar berhenti mengusap matanya.
Wei Ying tersenyum dengan kedua mata yang menyipit. "Aku menyukainya." Katanya dengan senyum yang mampu menghangatkan hati Lan Zhan.
Mendengar Wei Ying menyukai apa yang Lan Zhan lakukan, membuat Lan Zhan merasa benar-benar senang. Tangannya merapikan rambut Wei Ying yang menghalangi pandangan.
"Kau harus makan." Pinta Lan Zhan.
Mengingat ditubuh Wei Ying saat ini ada anak mereka tentu Wei Ying tidak boleh melewatkan makan dan bahkan harus makan lebih banyak. Tapi karena apa yang sudah mereka lakukan tadi malam, membuat Wei Ying terpaksa melewatkan makan paginya karena terlalu mengantuk dan tidak memiliki tenaga untuk sekedar makan. Lan Zhan bahkan harus memandikan dan menggati pakaian Wei Ying dalam keadaan Wei Ying yang masih tertidur.
Mendengar perkataan suaminya, Wei Ying menganggukan kepalanya. Lagipula dia juga sudah merasa sangat kelaparan sekarang. Lan Zhan dengan sigap membantu ketika Wei Ying hendak bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian
Fantasia[ ON GOING ] Hanya imajinasi tentang kelanjutan Ending drama The Untamed. Cerita ini lebih fokus pada Wei Ying dan Lan Zhan. Untuk pemeran lain mungkin tidak akan terlalu banyak bagian, tapi saya pastikan ada saat dimana mereka muncul. Bagi yang be...