Chapter 10

15.3K 1.2K 128
                                    




-






-





"Guru, aku kembali." Ujar Wei Ying tanpa melepaskan senyumnya.

Lan Qiren melihat Wei Ying antara senang dan tidak senang. Senang karena anak kurang ajar ini kembali dalam keadaan hidup dan tidak senang karena tahu jika Wei Ying datang untuk membahas mengenai kesepakatan mereka.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Lan Qiren dengan setengah hati.

"Seperti yang kau lihat, guru. Aku baik-baik saja." Jawab Wei Ying santai.

Lan Qiren menanggapi dengan singkat. "Mn."

Wei Ying terkekeh. "Guru, apa kedatanganku mengganggumu? Guru terlihat tidak senang melihatku kembali." Goda Wei Ying.

"Jangan terlalu banyak bicara, katakan apa yang ingin kau sampaikan." Tukas Lan Qiren yang ingin segera menyelesaikan percakapan ini. Berbicara dengan Wei Ying hanya akan membuatnya naik darah.

Wei Ying tersenyum. "Tentu guru tau apa yang inginku katakan. Ini mengenai kesepakatan kita. Aku sudah mendapatkan Elixir dan akan kembali ke aliran pedang. Apa itu tidak cukup untuk membuat guru mengerti arti kedatanganku?" Tanya Wei Ying.

Lan Qiren mendengus pelan. Benar saja, darahnya mulai naik hanya karena beberapa kalimat yang Wei Ying lontarkan. "Tunjukkan padaku jika kau sudah memiliki Elixir dan bisa kembali menggunakan pedang." Perintah Lan Qiren.

Wei Ying tersenyum miring lalu dengan senang hati menarik Suibian dari sarungnya.

"Tunggu!" Tahan Lan Qiren.

Tangan Wei Ying yang sudah menarik setengah pedangnya dari sarung pun terhenti.

"Lakukan diluar sekte Gusu." Perintah Lan Qiren.

Wei Ying menautkan alisnya.

"Huan." Panggil Lan Qiren yang sudah melirik keponakannya.

Lan Xichen mengangguk mengerti lalu mengajak Wei Ying keluar. "Mari, Tuan Muda Wei."

Wei Ying hanya mengikuti. Sedangkan Lan Qiren akan menyusul nanti.

Mereka berjalan keluar dari sekte Gusu Lan. Wei Ying masih mengikuti Lan Xichen tanpa bertanya apa yang membuatnya harus melakukannya di luar sekte. Wei Ying hanya akan menunjukkan kemampuan menggunakan pedangnya yang telah kembali, tapi kenapa harus pergi keluar Gusu.

Ketika mereka sudah berada di luar sekte Gusu Lan, Wei Ying yang sedang memikirkan alasan dirinya dibawa keluar tiba-tiba dikejutkan oleh Lan Xichen yang langsung menghunuskan pedang padanya. Wei Ying dengan sigap menangkis serangan Lan Xichen dengan Suibian miliknya yang masih belum iya keluarkan.

Lan Qiren sudah menyusul mereka dan menyaksikan dari gerbang Gusu Lan.

Wei Ying melihat Lan Qiren yang hanya menyaksikan pertarungannya dengan Lan Xichen tanpa berniat menghentikan. Wei Ying perlahan mengerti alasan dirinya dibawa keluar sekte adalah karena akan ada pertarungan antara dirinya dan Lan Xichen, sedangkan di lingkungan sekte Gusu Lan memiliki aturan dilarang bertarung. Saat ini Elixir Wei Ying sedang di uji.

Wei Ying masih bertahan dan menangkis serangan Lan Xichen dengan Suibian yang masih belum dikeluarkan. Wei Ying mencoba mencari kesempatan untuk mengeluarkan Suibian miliknya. Ketika Wei Ying memiliki kesempatan itu, barulah Wei Ying menarik pedangnya lalu membalas serangan Lan Xichen.

Mereka pun bertarung dengan pedang yang saling berbenturan menciptakan bunyi nyaring ditengah keheningan malam. Lan Qiren memperhatikan Wei Ying dan setiap gerakan Wei Ying. Mengingat Wei Ying meninggalkan aliran pedang selama bertahun-tahun tapi masih bisa menggunakannya dengan baik membuat Lan Qiren kagum. Terlebih kelihaian Wei Ying dalam menangkis serangan Lan Xichen memang patut dipuji. Namun Lan Qiren bukan orang yang akan menunjukkan rasa kagum atau senangnya secara langsung.

The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang