Chapter 46

5K 399 96
                                    

_


_

_



Wei Ying dan Lan Zhan baru saja selesai membersihkan diri mereka, dan mengganti pakaian mereka dengan yang lebih bersih.

Lan Zhan memperhatikan Wei Ying yang tampak mengenakan pakaian tidurnya dengan terburu-buru, Wei Ying juga terlihat melamun beberapa kali selama mereka berdua mandi bersama. Lan Zhan bisa merasakan kekhawatiran yang dirasakan Wei Ying, dan sebisa mungkin Lan Zhan mencoba untuk menenangkan perasaan Wei Ying sampai mereka selesai membersihkan diri. Walaupun Lan Zhan tidak pandai dalam berbicara, tapi sikap lembut dan suara nya yang halus mampu menyamankan perasaan Wei Ying tanpa harus mengeluarkan banyak usaha.

"Makanlah dulu, aku akan pergi memeriksa Haoxian." Pinta Lan Zhan dengan suara lembutnya. Wei Ying belum makan sejak dia kembali, dan ini sudah cukup malam untuk terus menundanya.

"Tunggu Lan Zhan. Mari menemui Haoxian bersama, aku akan makan setelah memeriksa kondisi Haoxian." Ujar Wei Ying sembari bergegas ke sisi Lan Zhan setelah selesai mengikat rambutnya yang tampak sedikit basah diujung.

"Tidak lapar?"

Wei Ying menganggukkan kepalanya. "Aku bisa makan nanti, Haoxian lebih penting."

Lan Zhan pun pada akhirnya hanya membiarkan Wei Ying berjalan lebih dulu ke kamar Haoxian dengan dia yang mengikuti dibelakang Wei Ying.

"Haoxian." Wei Ying memanggil Haoxian diluar pintu kamarnya, matanya menelisik disela pintu Haoxian, berharap putranya untuk segera membuka pintu.

"Haoxian." Wei Ying memanggil untuk kedua kalinya.

Namun sepertinya mereka tidak juga mendapatkan jawaban dari dalam sana, bahkan mereka tidak mendengar ada pergerakan apapun didalam kamar Haoxian. Wei Ying yang sudah tidak sabar untuk segera melihat kondisi anaknya pun memutuskan untuk langsung masuk kedalam memastikan jika Haoxian benar-benar ada didalam kamarnya.

Wei Ying menggunakan kedua tangannya untuk menggeser pintu kamar Haoxian. Begitu pintu dibuka, helaan nafas lega langsung terdengar dari mulut Wei Ying.

Di atas ranjang, Haoxian terlihat sudah tertidur lelap dalam keadaan meringkuk. Namun Wei Ying melihat masih ada bekas air mata yang belum mengering diujung mata putranya. Hidung mancungnya juga terlihat cukup merah, menandakan jika Haoxian tidak berhenti menangis sejak kembali kekamarnya.

Wei Ying masuk untuk menghampiri ranjang Haoxian diikuti oleh Lan Zhan yang berada dibelakangnya. Dengan hati-hati Wei Ying mengambil duduk disisi Haoxian. Tangannya terulur untuk mengusap bekas air mata di sudut mata Haoxian kemudian bergerak untuk mengusap rambut halus Haoxian.

Entah kenapa kali ini perasaan Wei Ying berkali lipat lebih sakit dari sebelumnya, mungkin karena ini pertama kalinya dia hampir kehilangan Haoxian yang lepas kendali sendirian ditengah hutan. Jika saja dia tidak memasang mantra pada Wen Ning, mungkin dia akan benar-benar kehilangan putranya.

Wei Ying memang tidak pernah memperlihatkan putranya pada orang-orang selain sekte Gusu Lan dan juga saudaranya, Jiang Cheng. Tapi masih banyak orang-orang yang mengincar putranya dan mencari tahu tentang putra dari Wei Wuxian dan Lan Wangji hingga detik ini. Oleh karena itu, jika Wei Ying kehilangan pengawasannya pada Haoxian sedikit saja dan membiarkan Haoxian bertemu orang lain dihutan atau gunung dalam kondisi Haoxian yang lepas kendali, entah apa yang akan terjadi pada putranya.

Dan alasan kenapa Wei Ying tidak langsung menghampiri Haoxian saat mereka sudah kembali kerumah, itu karena Haoxian selalu meminta dibiarkan sendiri setiap kali kejadian seperti ini terulang. Dia baru bisa diajak bicara setelah menghentikan tangisannya dan menenangkan dirinya. Kebiasaan seperti ini pasti sangat menyakiti putranya, tapi Wei Ying juga sudah mengusahakan banyak hal untuk mengendalikan kekuatan Haoxian, namun dia belum menemukan hasil yang benar-benar bisa membantu Haoxian.

The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang