JUDUL SEBELUMNYA BAD BOY TRILLIONAIRE
Pindah Akun! Akun sebelunmnya @indriiapp
WARNING!!!⚠
Eleanor Lauren Bruce
'Ketika kau sendirian, aku akan menjadi bayangmu
Sean Ackerley Addison
'Sejak aku bertemu denganmu, tidak ada orang lain yang layak di...
"El" Sean segera menarik tubuhnya dan memeluknya begitu erat. El terisak keras bahkan dirinya mencengkram jas milik Sean.
Sean merasa tubuh yang dipelukannyaluruh, lalu dirinya sedikit melonggarkan pelukannya. Dan benar saja, mata El terpejam dan tubuhnya akan jatuh jika Sean tidak segera menangkapnya.
"El!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Found a Love
✨✨✨
Manhattan, New York City
"Aku sudah menunggu sepuluh menit brengsek! Jika batang hidungmu tidak terlihat lima menit kemudian, aku benar-benar akan membunuhmu!" Ancam Sean.
"El?" Brian sedikit terkejut membuat Sean yang awalanya emosi langsung menghampiri tempat tidurnya.
"El? Kau takapa?" Sean membantu El yang ingin duduk.
"Air" Suara El benar-benar lirih
Sean segera mengambil air putih di meja sampingnya, El selalu menyediakan air putih di samping tempat tidurnya.
"Victor di depan" Brian menginstruksi adanya Victor, dokter pribadi Sean setelah salah satu anak buahnya memberi kabar.
Sean menatap Brian datar yang membuat Brian segera keluar untuk mencegah Victor masuk terlebih dahulu.
"Apa yang kau rasakan?" Tanya Sean dengan sesekali mengulas tangan El.
El sebenarnya merasakan sakit yang luar biasa di jantungnya "Tidak" Lirihnya.
Sean jelas melihat El kesakitan, bahkan tangannya di cengkram sebegitu kuat dengan bulir di dahi El "Kau berkeringat, apa ruangan ini panas?"
"Bolehkah aku ke kamar mandi?" Tanya El dan Sean membopong tubuhnya memasuki kamar mandi. "Bolehkah kau keluar sebentar?"
"Kenapa?" Tanya Sean heran.
"Aku... aku merasa perutku sakit... ak-"
"Baiklah, aku paham. Jika selesai panggil aku" Dan Sean keluar setelah mendapatkan anggukan dari El.
Setelah Sean keluar, El menekan dadanya kuat-kuat dan berburu membuka satu persatu laci di lemari. Dirinya memang sengaja menyimpan semua obatnya di lemari yang dijadikan satu dengan bandage.
