JUDUL SEBELUMNYA BAD BOY TRILLIONAIRE
Pindah Akun! Akun sebelunmnya @indriiapp
WARNING!!!⚠
Eleanor Lauren Bruce
'Ketika kau sendirian, aku akan menjadi bayangmu
Sean Ackerley Addison
'Sejak aku bertemu denganmu, tidak ada orang lain yang layak di...
Dirinya takut jika cintanya akan mengakibatkan dirinya terluka lagi. Jika cintanya akan mengakibatkan dirinya kehilangan lagi. Bahkan, jika cintanya akan mengakibatkan dirinya takut jatuh cinta lagi.
Sean mengeratkan pelukannya, dia ingin mengatakan kepada El tetapi dirinya terlalu takut. Bahkan dirinya tidak paham dengan perasaannya.
Apakah El sanggup menunggunya hingga ia benar-benar yakin dengan perasaannya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Found a Love
✨✨✨
Manhattan, New York
"Lalu bagaimana?" Tanya Anna.
"Entahlah" El tertawa kecil dan menyedihkan, membuat Anna hanya bisa tersenyum.
Saat ini El mengunjungi restauran tempat kerjanya dulu dengan Anna. Mereka berjanji bertemu di belakang restauran. Dia mendapatkan jam istirahat satu jam membuatnya berada di sini, belakang restauran yang hanya ada satu kursi panjang dan meja kecil.
"Kau benar-benar mencintainya?"
"Mungkin ini konyol, tapi perasaanku selalu mengatakan aku mencintainya" El hanya memainkan rotinya tanpa ingin dimakan.
"Apakah dia sudah tau kau sakit?" Hanya gelengan El yang menjadi jawabannya.
"Apakah aku tidak pantas dicintai?" El menatap Anna yang sudah berkaca-kaca. "Apakah aku tidak pantas mereka cintai? Dimulai dari ayahku yang tidak mengetahui aku lahir, lalu Ashton yang berselingkuh bahkan sekarang disaat aku sudah mulai membuka hatiku, pria yang kucintai tidak ada respon sama sekali"
"Oh, sayang, kemarilah" El memeluk tubuh Anna dan menangis. Bahkan mata Anna sudah berkaca-kaca. "Kau tau, kau wanita paling kuat yang pernah kutemui. Kau adalah wanita paling hebat Eleanor, dan aku sangat menyayangimu"
Hampir beberapa menit mereka berpelukan dan jantung El merasakan kesakitan. El melepas dan segera mencari obatnya di tas. Anna yang mengetahui hanya bisa diam dan menahan tangisannya.
