JUDUL SEBELUMNYA BAD BOY TRILLIONAIRE
Pindah Akun! Akun sebelunmnya @indriiapp
WARNING!!!⚠
Eleanor Lauren Bruce
'Ketika kau sendirian, aku akan menjadi bayangmu
Sean Ackerley Addison
'Sejak aku bertemu denganmu, tidak ada orang lain yang layak di...
Comment!Comment!Comment! Jangan lupa juga klik '🌟' biar aku tambah semangat😁 kayak youtuber aja😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Krek!
Bunyi suara botol terbuka mengisi sunyinya dua orang didalam mobil. El, wanita itu masih syok atas kejadian yang baru saja menimpanya tadi. Dia hanya berdiam duduk di samping kursi pengemudi dengan diam.
"Minumlah, aku tau kau masih terguncang atas kejadian tadi" Ucap laki-laki dengan menyodorkan botol minum yang ia buka tadi.
El pun hanya menerima dengan tangan gemetar. Ia masih belum sadar penuh akan siapa yang menolongnya dan mendorong dirinya memasuki mobil yang pasti sangat mahal.
Setelah meminum, kesadaran El kembali secara perlahan dan dia sadar jika ia duduk dikursi mobil yang sangat mahal, bahkan mobil ini jauh lebih mahal daripada biaya sewa apartementnya. Miris!
"Kau!" teriak El setelah kesadarannya kembali penuh dan menatap laki-laki yang saat ini menatap El dengan santai sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Ya! ini aku" jawab laki-laki itu dengan santai masih menatap wajah El yang terkejut.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya El sambil memiringkan badannya agar menatap penuh laki-laki gila yang pernah ia temui.
"Aku bernafas dan sedang duduk. Dan aku disini karena ini mobilku" jawab laki-laki dengan memunculkan smirk diwajahnya.
El yang mendengar pun membeku ditempat dan mengedarkan pandangannya, meneliti mobil yang ia tumpangi ini.
'Tuhan! tenggelamkan aku sekarang juga!'
El pun bersiap untuk keluar dari mobil yang ia tumpangi akan tetapi saat hendak memegang pintu mobil, lengannya dicekal oleh laki-laki yang sedari tadi menatapnya. El pun berbalik dan menatap laki-laki ini.
"Sean Addison" ucap laki-laki itu dengan mengulurkan tangannya untuk berjabat, sedangkan tangan yang lain masih memegang lengan El. El yang melihat pun binggung dengan ucapan laki-laki ini.
