4.Two

145 10 3
                                    

🎶 Little Mix - Love Me Or Leave Me

I Found a Love

✨✨✨

New York City

Brian mengemudi mobil dengan sesekali menatap kaca dan bertanya pada benaknya apa yang terjadi pada dua manusia dibelakang.

Hari ini tepat hari sabtu mereka kembali ke kota New York.

Sean memainkan ponsel begitu pula dengan El yang menatap jendela sepanjang jalan. Bahkan sedari masuk mobil, mereka hanya diam dengan jarak duduk yang jauh.

Semenjak El menyatakan bila dia akan ke Perancis karena perjalanan bisnis, Sean menolak keras tanggapan itu. Tentu saja, pagi mereka menjadi buruk karena perdebatan yang tidak ada ujungnya.

El yang keras kepala ditambah Sean yang tidak suka dipaksa atas perintahnya membuat mereka berdiam semenjak keluar dari rumah pohon di Willow.

Brian pun juga merasakan aura yang tidak menyenangkan dari kursi belakang, bahkan sangat canggung jika dirinya menarik nafas terlalu keras.

Hampir dua jam perjalanan, Mobil milik Sean sudah memasuki basemant penthousenya.

Bahkan mereka keluar dan memasuki lift masih terdiam meski mereka berjalan bersama.

Sean keluar lebih dulu membuat El menatap punggung Sean dengan dongkol.

"Bisakah kau tidak keras kepala?"

Sean berhenti lalu membalikkan badannya, menatap El yang sudah menatapnya. Sean tersenyum mengejek. "Aku? Keras kepala?"

"Ya, sangat keras kepala. Kau menghambat karirku" Ucap El tajam dengan berjalan menghampiri Sean yang juga menatapnya tajam.

"Baiklah, kau boleh ke Perancis. Puas?" Ujar Sean menusuk lalu berjalan ke lift meninggalkan El yang berdiri mematung.

El mendongakkan kepalanya ke atas, berusaha menahan air matanya. Ponselnya berbunyi membuat El meraba isi tasnya.

Nomor tidak dikenal muncul dilayar ponselnya. Tetapi tetap El angkat.

"Halo?"

"Eleanor"

El mengerutkan kedua alisnya, dia berjalan menuju sofa. "Siapa ini?"

"John Miller, ayah Ian Miller"

El membeku. Bahkan dirinya menelan ludahnya kasar. Ini suara ayah Ian yang berarti juga ini suara ayahnya. Selama ini El tidak tau bahkan tidak ingin tau nama ayah kandungnya setelah dirinya selalu bertanya kepada ibunya dan itu membuat ibunya sedih.

"Bolehkah aku bertemu denganmu?"

"Wow, siapa ini yang berkunjung" Suara Jeremy membuat Sean menatapnya malas.

Sean tetap berjalan menuju ruangannya. Tentu saja Jeremy dengan snack ditangannya mengikuti jejak Sean.

Meski Jeremy terkenal dengan sifatnya yang memberontak dan melakukan apa saja, tetapi jika dia sudah berhadapan dengan Sean maka nyalinya menciut. Tentu saja karena Sean yang menolong kehidupannya. Meski tidak suka, dirinya mengakui bila dia berutang nyawa pada Sean.

I found a Love (Update!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang