2.One

255 14 0
                                    

🔊 Cashmere Cat - Quit ft. Ariana Grande
.
.

"Astaga, dia sungguh mengerikan"

"Sangat. Ayo kembali bekerja" Usul El dan mereka keluar dari ruang ganti karyawan.

Saat mereka berjalan keluar, Tiba-tiba El merasakan kepalanya berputar untuk beberapa saat.

"Ada apa? Kau kenapa El? El?" Tanya Anna cemas dan merangkul tubuh El kuat.

"Tidak-"

"El!"

I Found A Love

"Pergilah!" Geram Theo. Sungguh, hari ini dirinya harus menyelesaikan berkas yang menumpuk di mejanya. Tapi... Astaga, dua idiot di muka bumi ini berada didalam ruangannya.

"Aku hanya berkunjung, aku lelah dengan pekerjaanku" Sean yang bermalasan di sofa milik Theo.

"Kau lelah? Sungguh? Aku tidak percaya setelah kau semalam berkencan dengan wanita" Ejek Ian.

"Brian sungguh bermulut besar" Ucap Sean sambil menutup matanya.

"Siapa yang kau kencani semalam? Lalu bagaimana dengan Kaylee?" Wajah Ian yang kentara dengan kebinggungan.

"Untukmu saja bagaimana?" Negosiasi Sean dengan Ian.

"Shit! Tidak, aku tidak mau! Wanita seperti Kaylee adalah contoh wanita yang sangat merepotkan" Tolak Ian berapi-api.

"Apakah payudara dan bokongnya asli? Sungguh, pertama kali bertemu dirinya dulu mereka tidak sebesar sekarang" Decak kebinggungan muncul kembali di wajah Ian.

"Entahlah" Malas Sean tanpa membuka matanya.

"Hei! Kau belum jawab pertanyaanku. Siapa wanita yang kurang beruntung itu?"

"Kurang beruntung?" Dan posisinya langsung berubah menghadap Ian sepenuhnya.

"Apa aku salah?" Tunjuk Ian kepada dirinya sendiri.

"Sangat salah! Dia sangat beruntung mendapatkanku" Tekan Sean. Sungguh perkataan Ian sangatlah mencoreng harga dirinya.

Siapa yang merasa kurang beruntung jika bersamanya? Sampai saat ini tidak ada atau mungkin... belum ada? Akhh! Tidak mungkin belum ada.

Dan El? Kurang beruntung? Astaga! Ucapan siapa itu? Sungguh dirinya sangat beruntung memiliki Sean. Buktinya hal pertama semua jatuh ditangan Sean, dari ciuman hingga bercinta.

'Sungguh? Bercinta?' Pikir Sean.

Oke, mungkin disini yang beruntung adalah Sean. Atau lebih? Ya itu bisa jadi.

By the way, dia sama sekali belum menghubungi El, itukah berpacaran? Seorang pria harus menghubungi kekasihnya untuk sekedar menanyakan kabarnya, meski pagi tadi baru berpisah?. Whatever, dirinya sudah sangat merindukan El. Semua yang ada didalamnya sudah sangat ia rindukan.

Tanpa lama, Sean segera membuka ponselnya dan mencari nama El di kontaknya.

"Hei! Bodoh! Aku bertanya padamu!" Kesal Ian. Sungguh, dirinya sangat penasaran dengan wanita yang berkencan dengan Sean saat ini.

I found a Love (Update!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang